Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Perpanjangan Waktu, Beasiswa LPDP 2020 Ditutup 3 Hari Lagi

Kompas.com - 17/10/2020, 10:17 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun 2020 akan ditutup 3 hari lagi, yaitu 20 Oktober 2020.

Person In Charge Beasiswa LPDP Berliana Abidah Oktoviani mengatakan penutupan pendaftaran akan berlangsung sesuai jadwal dan tidak ada perpanjangan waktu.

"On time, tetap di 20 Oktober. Sejauh ini kebijakan sama, seperti yang dipublikasi di awal," kata Liana pada Kompas.com, Sabtu (17/10/2020).

Adapun beasiswa yang dibuka tahun ini hanya dua jenis. Liana mengatakan beasiswa itu adalah Beasiswa Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia (PTUD) dan Beasiswa Pendidik.

Sementara untuk beasiswa lainnya direncanakan akan dibuka pada tahun depan.

"Insya Allah direncanakan 2021 dibuka," ujarnya.

Baca juga: Tahapan, Jadwal, dan Cara Mendaftar Beasiswa LPDP 2020

1. Beasiswa PTUD

Dilansir laman resmi LPDP, Beasiswa PTUD diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia yang telah memperoleh Letter of Admission/Acceptance Unconditional dari Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia untuk menempuh jenjang pendidikan magister dan doktor.

Beasiswa ini terbagi menjadi 2 yaitu:

  • Magister Program satu gelar (single degree) dengan durasi studi paling lama 24 (dua puluh empat) bulan
  • Doktor Program satu gelar (single degree) dengan durasi studi paling lama 60 (enam puluh) bulan.

Berikut ini kriteria pendaftar Beasiswa PTUD:

  • Pendaftar Beasiswa PTUD hanya dapat memilih satu perguruan tinggi dan program studi sesuai dengan LoA Unconditional yang diunggah pada aplikasi pendaftaran.
  • Pendaftar BPI PTUD belum memulai studi dan hanya diizinkan memulai studi pada tahun 2021.
  • Pendaftar BPI PTUD yang memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi pada tahun 2020, wajib menunda studi dan memulai studi pada tahun 2021 serta melampirkan surat keterangan menunda memulai studi dari Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.

Nantinya bagi yang lolos akan mendapatkan biaya pendidikan dan biaya pendukung. Berikut ini komponen biaya pendidikan yang akan didapatkan:

  • Biaya Pendaftaran
  • Biaya SPP/Tuition Fee
  • Tunjangan Buku
  • Biaya Penelitian Tesis/Disertasi
  • Biaya Seminar Internasional
  • Biaya Publikasi Jurnal Internasional

Sementara itu biaya pendukung terdiri atas:

  • Transportasi
  • Aplikasi Visa/Residence Permit
  • Asuransi Kesehatan
  • Biaya Hidup Bulanan
  • Biaya Kedatangan
  • Biaya keadaaan darurat
  • Tunjangan keluarga (khusus Doktor)

Baca juga: Komponen Biaya pada Beasiswa LPDP 2020 hingga Jadwal Seleksinya

Persyaratannya terbagi atas persyaratan umum dan khusus. Persyaratan umum Beasiswa PTUD sebagai berikut:

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa Doktor; atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung Doktor.
  3. Melampirkan surat rekomendasi sebagai berikut: Surat Rekomendasi dari akademisi dan dari atasan bagi yang sudah bekerja; atau Surat Rekomendasi dari 2 (dua) akademisi bagi yang belum bekerja.
  4. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut: Kelas Eksekutif, Kelas Khusus, Kelas Karyawan, Kelas Jarak Jauh, Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk, Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri, Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara perguruan tinggi, atau Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.
  5. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online: Menulis Personal Statement atau Menulis rencana studi untuk magister atau Proposal Penelitian untuk Doktor.
  6. Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi.

Persyaratan khusus Beasiswa PTUD sebagai berikut:

  1. Wajib mengunggah dokumen LoA Unconditional Perguruan Tinggi tujuan pada aplikasi pendaftaran sesuai dengan daftar Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia yang ditentukan LPDP.
  2. Pendaftar Beasiswa PTUD yang telah ditetapkan sebagai Penerima Beasiswa tidak dapat mengajukan perpindahan Perguruan Tinggi tujuan dan program studi tujuan.
  3. Bersedia menandatangani surat pernyataan sebagai berikut (format terlampir).
  4. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu: pendaftar jenjang pendidikan magister paling tinggi berusia 35 (tiga puluh lima) tahun dan pendaftar jenjang pendidikan Doktor paling tinggi berusia 40 (empat puluh) tahun.
  5. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic atau IELTS (www.ielts.org).
  6. Mengunggah surat keterangan menunda memulai studi dari Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia ke tahun 2021 bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi pada tahun 2020.

Baca juga: Daftar 15 Perguruan Tinggi Utama Dunia pada Beasiswa LPDP 2020

Bagaimana cara mendaftarnya?

  • Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
  • melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran
  • pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.

2. Beasiswa Pendidik (BPI)

Beasiswa Pendidik diperuntukkan bagi guru tetap dan dosen tetap. Pendaftar bisa mengambil Magister satu gelar (single degree) untuk guru tetap dan Doktor satu gelar untuk dosen tetap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com