KOMPAS.com - Saat ini, ayam geprek menjadi makanan yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Meski demikian, tidak banyak orang mengetahui asal-usul penyebutan ayam yang diulek dengan sambal tersebut.
Menu tersebut pertama kali dibuat di Yogyakarta pada 2003. Pemilik warung makan di Jalan Wulung Lor, Papringan, yakni Ruminah yang pertama kali membuat ayam geprek.
"Sebelumnya saya jualan lotek, soto, dan lain. Namanya juga penjual makanan, saya iseng jualan ayam kentucky (goreng tepung) juga," kata Ruminah dikutip dari Kompas.com, 27 April 2020.
Kemudian, ayam geprek lahir ketika ada mahasiswa asal Kudus yang meminta Ruminah untuk menaruh sambal di atas ayam goreng tepungnya.
Baca juga: Resep Ayam Geprek Sambal Roa, Mudah Dibuat untuk Sahur
"Terus banyak anak yang bilang ayam gejrot, ayam ulek. Akhirnya saya beri nama jadi ayam geprek," kata Ruminah.
Dari penjelasan Ruminah, ayam geprek merujuk pada hidangan berupa ayam goreng tepung garing yang diulek bersamaan dengan sambal.
Ayam geprek bisa dibilang hidangan cepat saji dengan cita rasa Indonesia. Ayam goreng tepung dikenal berasal dari Amerika Serikat, ditambahkan sambal khas Nusantara.
Pada 2017, selebriti Ruben Onsu merintis bisnis ayam geprek di Jakarta. Sejak saat itu warung ayam geprek bertebaran di Tanah Air.
Baca juga: Imbas Covid-19, Ruben Onsu Tunda Pembukaan Gerai Ayam Geprek
Uniknya sebelum ada ayam geprek, masyarakat Indonesia mengenal kuliner yang hampir serupa yaitu ayam penyet. Meski keduanya adalah hidangan ayam goreng dan sama sama diberi sambal, ayam geprek dan penyet adalah dua hidangan yang berbeda.
Ayam penyet adalah hidangan ayam ungkep bumbu kuning yang diberi sambal di atasnya.
Bumbu ayam penyet terbilang lebih kompleks karena terdiri dari berbagai bumbu dan rempah Nusantara. Seperti ketumbar, kemiri, kunyit, lengkuas, daun salam, bawang merah, dan bawang putih.
Ayam kemudian dimasak dalam tempo lama dengan api kecil. Hal ini dimaksud agar bumbu menyerap sempurna dan tekstur daging menjadi sangat lembut.
Teknik memasak ini dalam Bahasa Jawa disebut ungkep. Setelah ayam selesai diungkep, baru digoreng di minyak panas, kemudian dipenyet atau ditekan dengan ulekan agar potongan ayam agak gepeng. Lalu, diberi sambal di atas ayam goreng kuning tersebut.
Baca juga: Kisah Hengki Jualan Ayam Penyet Pakai Aplikasi Online, Pendapatan Naik 50 Persen
Dari segi tekstur ayam geprek dan ayam ungkep juga berbeda. Sebab proses memasak dan ulek ayam pada keduanya berbeda.