KOMPAS.com - Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi telah melaksanakan shalat tarawih pertamanya di bulan Ramadhan 1441 Hijriah pada Kamis (23/4/2020) malam waktu setempat.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, shalat tarawih kali ini dilakukan secara terbatas, yaitu hanya 10 rakaat dengan 5 salam dan hanya diikuti oleh para syekh dan staf masjid.
Artinya, penduduk setempat tidak diperkenankan untuk mengikuti shalat berjamaah di masjid. Keputusan itu dikeluarkan di tengah merebaknya pandemi virus corona di Arab Saudi.
Lantas pelaksaan tarawih pertama di kedua masjid suci umat Islam tersebut?
Dilansir dari Saudi Press Agency, pelaksanaan shalat tarawih di Masjid al-Haram dijaga ketat oleh petugas keamanan.
Imam dan khatib Masjid al-Haram Syekh Abdul Rahman al-Sudais menambahkan dalam doa qunutnya memohon agar wabah virus corona segera diangkat dari Arab Saudi dan negara-negara Muslim.
#???
— ????? ???? ?????? ?????? (@wmngovsa) April 23, 2020
??? ???? ?????? ?? #??????_?????? ???? ??????#????? #????_????? pic.twitter.com/pA0k4wG370
Sementara itu pelaksanaan shalat tarawih di Masjid Nabawi juga berjalan secara berbeda. Terlihat sejumlah petugas dan jemaah mengenakan masker.
????? ??? ???? ?????? ?? ??? ???? ???? #????? ??????? ??????? ??????.https://t.co/M5yITOLuTG#???_??? pic.twitter.com/yHXdxMdWle
— ??? ????? (@SPAregions) April 23, 2020
Dewan Umum Urusan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi terus melakukan perawatan dan perhatian secara intensif untuk mencegah virus corona di lingkungan masjid.
Mereka juga telah membuka penghalang di sekitar ka'bah yang dipasang sejak merebaknya virus corona.
Dewan tersebut secara rutin membersihkan dan melakukan disinfektasi masjid dengan bahan yang ramah lingkungan.
Pihak masjid juga terus melakukan pemeriksaan suhu bagi siapa pun yang masuk ke dalam masjid.
Pada Kamis (23/4/2020), Arab Saudi melaporkan 1.158 kasus infeksi baru virus corona dengan transmisi lokal.
Mayoritas kasus baru tersebut berasal dari empat kota besar Arab Saudi, yaitu Madinah (293), Mekkah (209), Jeddah (208), dan Riyadh (157).
Dengan tambahan itu, Arab Saudi sejauh ini memiliki 13.930 kasus infeksi dengan 121 angka kematian dan 1.925 pasien dinyatakan sembuh.
Grand Mufti Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh sebelumnya telah mengeluarkan fatwa bahwa pelaksanaan shalat tarawih dan shalat Idul Fitri dilakukan di rumah.
Pemerintah juga telah melonggarkan jam malam agar warga memiliki banyak waktu untuk berbelanja demi memenuhi kebutuhan mereka.
Jam malam yang berlaku selama bulan Ramadhan diubah menjadi pukul 9 pagi hingga sore.
Sementara itu di kota yang memberlakukan lockdown atau kuncian total, penduduk hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk membeli bahan makanan dan pasokan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.