Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Virus Corona Meninggal Dunia dan Larangan Perjalanan yang Dikeluarkan Filipina

Kompas.com - 03/02/2020, 16:39 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus kematian pertama virus corona di luar China dilaporkan terjadi di Filipina, Sabtu (1/2/2020).

Dilansir dari SCMP, Minggu (2/2/2020), korbannya adalah seorang pria warga China berusia 44 tahun.

Dia adalah pendamping wanita China berusia 38 tahun yang tiba di Filipina dari Wuhan pada 21 Januari 2020 setelah melakukan perjalanan melalui Hong Kong.

Hingga Minggu, terdapat total 2 kasus virus corona di Filipina, salah satunya meninggal dunia.

Dilansir South China Morning Post, Filipina melaporkan kematian pertama tersebut beberapa jam setelah senator mengatakan Filipina akan mengeluarkan larangan bepergian sementara.

Larangan perjalanan tersebut merupakan larangan perjalanan sementara pada pengunjung dari China, termasuk Hong Kong, dan Makau.

Baca juga: Warga Wuhan Diasingkan di Negaranya Sendiri karena Stigma Virus Corona

Sempat ragu keluarkan larangan perjalanan

Pada 29 Januari 2020, CNN Philippines menuliskan, Presiden Rodrigo Duterte menyatakan pelarangan perjalanan antara negaranya dan China tidak akan mudah.

Sekretaris Departemen Kesehatan Francisco Duque melihat larangan itu sebagai salah satu opsi.

Namun, menurut dia, China mungkin mempertanyakan mengapa Filipina tidak memberlakukan pembatasan yang sama terhadap negara lainnya.

Kala itu, Filipina telah menangguhkan semua penerbangan dari Kota Wuhan dan memperketat pengawasan di perbatasan.

Saat itu belum ada kasus positif corona dari Filipina.

Sekretaris Departemen Kesehatan Francisco Duque mengatakan, dia akan merekomendasikan larangan masuk bagi semua wisatawan dari Provinsi Hubei, China.

Hal itu dilontarkan setelah muncul kasus pertama di Filipina.

Senator Risa Hontiveros menyarankan dibuatnya larangan perjalanan 30 hari untuk semua orang yang bepergian ke Filipina yang melewati Tiongkok dalam dua minggu terakhir.

Baca juga: Ini Tahapan Sterilisasi terhadap Pesawat Batik Air yang Angkut WNI dari Wuhan

Larangan perjalanan 

Sehari kemudian, 31 Januari 2020, Presiden Rodrigo Duterte mengeluarkan perintah untuk sementara waktu menghentikan masuknya semua pengunjung dari Provinsi Hubei, China.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com