Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth Cari Ahli Media Sosial, Gajinya Rp 78 Juta Sebulan

Kompas.com - 15/12/2019, 17:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratu Elizabeth mencari ahli untuk mengembangkan konten media sosialnya.

Pekerjaan ini sama seperti pekerjaan-pekerjaan pada start-up di Sillicon Valley, yaitu head of engagement.

Gaji tahunan yang akan diterima diperkirakan sekitar 50.000 pondsterling atau Rp 937,47 juta setahun atau sekitar . Selain itu, akan disediakan makan siang gratis.

Melansir New York Times, pencarian ahli media sosial ini dilakukan oleh Ratu Elizabeth, di usianya yang menginjak 93 tahun, untuk membantunya tetap terhubung dengan jutaan pengikutnya.

Keterangan tersebut juga tercantum dalam unggahan lowongan pekerjaan yang diunggah di Linkedin.

Tangkapan layar postingan lowongan pekerjaan oleh Kerajaan Buckingham di LinkedinLinkedin/The Royal Household Tangkapan layar postingan lowongan pekerjaan oleh Kerajaan Buckingham di Linkedin

Informasi lowongan itu diunggah pada Kamis (12/12/2019), dan mengarahkan para pelamar langsung ke situs web keluarga kerajaan.

Gaji yang ditawarkan berkisar antara 45.000 pondsterling hingga 50.000 pondsterling per tahun. Kisaran gaji yang diperoleh didasarkan pada pengalaman.

Lama jam kerja adalah 37,5 jam sepekan, dari hari Senin hingga Jumat.

"Mengetahui bahwa konten Anda akan dilihat oleh jutaan orang," jelas unggahan yang dimuat Linkedin.

Selain itu, disebutkan bahwa pekerjaan ini tentang menemukan cara untuk mempertahankan kehadiran Ratu di mata publik dan dunia.

"Pembukaan lowongan pekerjaan ini dilakukan untuk mencari pengganti dari karyawan sebelumnya," kata Donal Mc Cabe, juru bicara ratu sebagaimana dikutip dari New York Times.

Posisi ini diperuntukkan bagi senior untuk posisi komunikasi digital.

Menurut deskripsi pada unggahan di Linkedin, batas waktu pendaftaran hingga 24 Desember 2019.

Kandidat ideal adalah mereka yang memiliki pengalaman dalam mengelola dan menyunting situs web berprofil tinggi, media sosial, dan platform digital lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com