KOMPAS.com - Fenomena puting beliung banyak terjadi pada masa transisi atau peralihan musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.
Puting beliung sejatinya merupakan fenomena alami yang biasa terjadi. Hal itu terutama ketika terjadi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang berdurasi singkat.
Namun pusaran angin puting beliung yang dihasilkan bersifat merusak dan mampu menghancurkan bangunan-bangunan yang dilewatinya.
Tak jarang fenomena angin puting beliung ini membuat masyarakat panik.
Sebenarnya, apa puting beliung itu?
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG), Miming Saepudin, menjelaskan bahwa puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai, keluar dari Awan Cumulonimbus (CB) dan terjadi di daratan.
Baca juga: Waspada Puting Beliung, Kenali Indikasinya!
Untuk lebih lengkapnya, simak infografik berikut ini!