Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Sriwijaya Air, Miliki Ribuan Karyawan hingga Terancam Tak Mengudara

Kompas.com - 01/10/2019, 18:08 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air dikabarkan akan berhenti beroperasi atau menghentikan layanan reservasi tiket mulai 27 September 2019 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Adapun kabar tersebut berawal dari pemberitahuan dari Sriwijaya Air mengenai pihaknya dianggap belum berhasil melakukan kerja sama dengan JAS Engineering atau Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) lain terkait dukungan line maintenance.

Lalu, apa saja perjalanan yang sudah dilalui oleh maskapai besutan Chandra Lie ini?

Dilansir dari Kontan, CEO Sriwijaya Air Chandra Lie mengungkapkan bahwa bisnis penerbangan Sriwijaya dimulai dari keisengan dirinya dan saudara-saudaranya.

Pada 1985-1987, Chandra pernah menjajal karier sebagai salesman di bidang garmen dan saat itu ia tidak memiliki angan-angan untuk terjun ke bisnis penerbangan.

Pada 1994, Chandra mendirikan perusahan agen perjalanan bernama Rajawali Tour & Travel. Selama menekuni bisnis tersebut, ia sering menyewa beberapa pesawat bergengsi, seperti Pelita Air Service, Bouraq, Nurman Avia, Merpati, dan Bali Air.

Setelah memiliki sejumlah armada pesawat, ia pun terbesit ingin memiliki maskapai penerbangan sendiri.

Apalagi saat itu belum banyak orang yang membuka bisnis jasa penerbangan.

Dengan modal semangat ingin memajukan daerah kelahirannya, yakni di Kepulauan Bangka Belitung, Chandra pun merintis pendirian Sriwijaya Air pada 10 November 2003.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Garuda Indonesia Jatuh di Deli Serdang, 234 Orang Meninggal

Sejarah Sriwijaya

Adapun nama "Sriwijaya" dipilih Chandra dari nama kerajaan termasyur di Palembang dengan nama yang sama. Pemilihan ini didasari karena rasa kagum terhadap kerajaan tersebut.

Ketika berdiri, Chandra mengembangkan industrinya secara pelan-pelan dimulai merekrut karyawan yang mahir di bidang industri penerbangan.

Saat merintis bisnis ini, Chandra mengemban prinsip kejujuran, disiplin, dan kerja keras. Selain itu, Chandra juga sebisa mungkin bersikap baik terhadap konsumen.

Menurutnya, prinsip-prinsip itulah yang diajarkan orangtua Chandra agar sukses dalam berkarya dan berusaha.

Sriwijaya Air saat itu hanya memiliki satu pesawat Boeing 737-200 yang melayani penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang, Jakarta-Palembang, Jakarta-Jambi, dan Jakarta-Pontianak dan sebaliknya (PP).

Kian tahun, Sriwijaya Air terus mengalami perkembangan pesat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com