Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lupa Bahagia, Studi Buktikan Optimisme Mampu Perpanjang Usia

Kompas.com - 01/09/2019, 16:25 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Futurity

KOMPAS.com - Jangan lupa bahagia! Frasa ini cukup populer di kalangan generasi muda Indonesia beberapa waktu belakangan.

Frasa ini punya pesan yang kuat untuk hidup dengan sikap optimisme tinggi. Ya, sikap optimis mampu memberikan berbagai manfaat. Bahkan menurut studi terbaru, optimisme mampu memperpanjang rata-rata usia manusia.

Dilansir dari Futurity, Minggu (1/9/2019), studi yang diterbitkan oleh jurnal Proceeding National Academy of Sciences menemukan bahwa sikap optimis mampu memperpanjang usia.

Optimisme adalah sikap yang mengacu pada ekspektasi umum bahwa hal-hal baik akan terjadi, atau sikap percaya bahwa masa depan akan menguntungkan karena kita bisa mengendalikan hasil atau proses penting dalam kehidupan.

Para peneliti menemukan, individu dengan optimisme yang lebih besar cenderung memiliki usia yang lebih lama, bahkan hingga 85 tahun atau lebih.

Baca juga: Ahli Buktikan Puasa dapat Perpanjang Usia, Ini Penjelasannya

Studi ini dilakukan dengan survei yang diambil dari 69.744 responden wanita serta 1.429 responden pria. Kedua kelompok ini diberi pertanyaan untuk menilai tingkat optimisme, serta kesehatan, dan kebiasaan mereka secara keseluruhan.

Para peneliti juga mengikuti kebiasaan responden wanita selama 30 tahun serta pria selama 10 tahun.

Hasilnya, baik responden pria dan wanita yang paling optimis memiliki rata-rata rentang hidup 11-15 persen lebih lama. Selain itu, mereka juga memiliki peluang 50-70 persen lebih besar untuk mencapai usia 85 tahun dibandingkan dengan kelompok yang paling tidak optimis.

Hasil tersebut dicapai setelah para peneliti mempertimbangkan berbagai macam faktor seperti usia, pendidikan, riwayat penyakit kronis, depresi, hingga perilaku kesehatan.

Salah satu peneliti, Lewina Lee mengungkapkan, studi ini memiliki relevansi kesehatan masyarakat yang kuat karena itu menunjukkan bahwa optimisme adalah salah satu alat psikososial yang memiliki potensi untuk memperpanjang rentang hidup manusia.

 

"Menariknya, optimisme dapat dimodifikasi dengan menggunakan teknik atau terapi yang relatif sederhana," ucap Lee yang juga merupakan asisten profesor psikiatri di Boston University's School of Medicine dan psikolog klinis di National Center for PTSD at VA Boston.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

57 Tahun Hilang saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com