Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih 32 Gelar Akademik, Welin Kusuma Pernah Kuliah Terlama 9,5 Tahun

Kompas.com - 31/08/2019, 17:27 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Welin Kusuma (38), peraih 32 gelar akademik, mengaku pernah menjalani masa kuliah paling lama selama 9,5 tahun.

Dari 32 gelar yang dikantonginya, terdiri dari 11 gelar sarjana, 3 gelar master, dan 18 gelar profesi.

Namun, perjalanan Welin meraih seluruh gelarnya ini tak berjalan mulus begitu saja.

Welin mengatakan, kuliah 9,5 tahun pernah dijalaninya saat menempuh studi jurusan Informatika di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS).

"Sebenarnya dari kuliahnya saya sudah lulus, cuma saya di tugas akhirnya (skripsi) enggak maju-maju," kata Welin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).

Pria kelahiran Makassar 8 Maret 1981 ini, sempat merasa kesulitan materi dan membagi waktunya, karena saat itu dia juga harus bekerja dan menempuh perkuliahan lainnya.

"Saya merasa takut kalau saya maju sidang terus saya gagal, saya malu. Gara-gara saya malu (takut gagal) saya enggak berani maju sidang," ujar Welin.

Baca juga: Raih 32 Gelar Akademik, seperti Ini Panjangnya Penulisan Nama Welin Kusuma Plus Gelarnya

Saat sudah terancam akan drop out jika tak segera menyelesaikan kuliahnya, membuat pria yang tinggal di Surabaya ini segera menyusun tugas akhir dan mampu menyelesaikannya.

"Saya sudah dapat peringatan DO-nya sebelum 7 tahun. Waktu itu saya mengajukan surat dispensasi untuk tetap boleh melanjutkan studi. Karena kuliah sudah beres semua sejak 4 tahun tapi hanya kurang tugas akhir saja dan saya dinilai masih berkeinginan kuat untuk lulus, saya masih diberikan dispensasi," cerita dia.

Sebagai konsekuensinya, Welin harus membayar denda keterlambatan studi.

"Untuk menyelesaikan tugas akhir saya ambil cuti 2 hari, khusus untuk menyelesaikan 2 bab terakhir tugas akhir saya. Akhirnya setelah sidang berhasil lulus," kata Welin.

:Sebenarnya waktu itu saya kalau berani, bisa lulus dalam waktu tidak selama itu. Cuma saya takut nanti waktu maju sidang tidak lulus, jadi saya selalu menunda-nunda untuk maju sidang tugas akhir," lanjut dia.

Welin mengatakan, seluruh tugas akhirnya dikerjakan sendiri.

Dukungan dan cacian

Welin menceritakan, keluarganya begitu mendukung langkah yang diambilnya ini.

Beberapa temannya juga bangga dan membantunya di masa-masa perkuliahan, seperti bersedia meminjamkan buku catatan saat Welin tidak mencatat secara lengkap suatu mata kuliah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com