Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Iklan Apartemen di Ibu Kota Baru, Ini Kata Kementerian ATR

Kompas.com - 30/08/2019, 16:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Sebuah iklan properti di kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur dengan keterangan "Investasi terbaik di Ibu Kota Negara" muncul di Harian Kompas edisi Selasa (27/8/2019).

Waktu kemunculan iklan ini tepat sehari setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur pada Senin (26/8/2019) siang di Istana Negara, Jakarta.

Tak mengherankan, kemudian muncul spekulasi pemerintah telah membocorkan pilihan lokasi ibu kota baru ke pihak swasta, sebelum mengumukannya secara resmi ke masyarakat.

Terlebih jika menyimak penjelasan Presiden Joko Widodo mengenai sumber pembiayaan pemindahan ibu kota baru yang sebagian bukan berasal dari Negara, melainkan melibatkan investasi pihak swasta.

Namun, menanggapi hal ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) sebagai pihak yang banyak terlibat dalam proses pemindahan ibu kota negara ini menolak anggapan yang menyebut Pemerintah telah membocorkan informasi kepada pihak swasta.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian ATR Harison Mocodompis kepada Kompas.com.

“Rasanya tidaklah,” kata Harison melalui pesan WhatsApp, Kamis (29/8/2019)

Menurutnya, informasi tentang lokasi baru ibu kota diterima oleh semua pihak secara serentak saat presiden berbicara di hadapan media Senin siang.

“Penentuan ibu kota baru baru diketahui oleh masyarakat dan semua pihak setelah diumumkan oleh presiden,” ujar Harison.

Selebihnya, mengenai keberadaan properti baru di Kalimantan Timur yang diiklankan di media massa bukan berarti Pemerintah memberikan bocorannya kepada pihak pengembang swasta.

“Mungkin spekulasi bisnis si pengiklan saja,” tandasnya.

Baca juga: Viral Iklan Apartemen Agung Podomoro di Ibu Kota Baru, Ini Kisahnya

Sebelumnya, pihak Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sebagai pengembang dari Borneo Bay menjelaskan tentang iklan yang dipasangnya dalam 1 halaman penuh Koran itu.

Vice President Marketing APLN Anak Agung Mas Wirajaya menjelaskan penggunaan tagline “Investasi terbaik di ibukota negara” hanya menjadi trik promosi.

Meskipun sebelumnya, mereka juga sudah meyakini bahwa ibukota negara memang akan dipindah ke provinsi beribukota Samarinda itu.

"Kepala Bappenas Pak Bambang Brodjonegoro kan sering peresentasi di forum-forum bisnis, termasuk diundang oleh Asosiasi REI. Nah dalam presentasinya itu, Pak Bambang menggambarkan kriteria-kriteria khusus. Kami menyimpulkan, ini pasti di Kalimantan Timur," ujar Agung pada Kompas.com, Selasa (27/8/2019).

Keyakinan itu semakin bertambah tatkala Menteri ATR atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil tak sengaja menyebutkan Kalimantan Timur sebagai pengganti Jakarta, sebelum Presiden mengumumkannya.

"Pernyataan Pak Sofyan menambah keyakinan kami. Dan kampanye iklan pun dipersiapkan secara khusus," aku Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com