Tyson Fury Bukan Pengecut, Siapkan Rencana 5 Duel

KOMPAS.com - Petinju kelas berat Tyson Fury menolak anggapan bahwa dirinya "kabur" dari laga akbar kontra Oleksandr Usyk. Dia bahkan telah menyiapkan rencana lima pertarungan ke depan untuk mengubur spekulasi yang mengatakan bahwa ia siap pensiun.

Duel Tyson Fury vs Oleksandr Usyk pada 17 Februari 2024 batal bergulir setelah Fury menderita luka di atas mata kanannya dalam suatu sesi sparring pada awal Februari ini.

Sekarang, pertarungan untuk mencari juara tak terbantahkan (undisputed champion) di divisi kelas berat untuk kali pertama sejak 1999 tersebut telah dijadwalkan ulang ke 18 Mei 2024.

Tyson Fury sempat dicap pengecut oleh pihak Usyk dan manajernya, Egis Kilmas, yang mengatakan bahwa petinju asal Manchester itu "akan melakukan segalanya untuk tak menghadapi Usyk" dan mengatakan bahwa "mungkin dirinya meminta dipukul pakai penggorengan (sehingga menimulkan luka tersebut)".

Baca juga: Luka di Atas Mata Fury dan Tertundanya Mega Duel Unifikasi Kelas Berat

Petinju berjuluk The Gypsy King itu pun tak terima dan menjawab keras tuduhan-tuduhan ini.

"Mengapa saya tidak ingin bertarung demi bayaran terbesar dalam hidup saya dan menghabiskan 10 pekan di kamp pelatihan?" ujar Fury akhir pekan lalu terhadap komentar-komentar Kilmas tersebut.

"Seumur hidup, Anda tidak pernah bertarung dan Anda menyebut saya pengecut."

"Jangan pernah menyebut saya pengecut lagi. Saya telah menjalani 35 pertarungan profesional dan telah bertinju selama 18 tahun dalam hidup saya."

"Saya telah bangkit dari kanvas 10 kali, melawan pemukul terbesar dalam sejarah untuk menang. Saya tidak pernah menjadi pengecut, tidak pernah mundur dari siapa pun dalam hidup saya."

AFP/FAYEZ NURELDINE Petinju Inggris, Tyson Fury, jelang laga tinju kontra eks juara UFC Francis Ngannou di Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu (29/10/2023) pagi WIB.

Kini, petarung berusia 35 tahun tersebut juga menekankan bahwa dirinya tak berniat untuk pensiun dari ring setelah menghadapi Usyk.

Sebelum ini, Fury pernah menanggalkan sabuk-sabuk juara WBA, WBO, dan IBO pada Oktober 2016 karena tak bisa mempertahankan gelar-gelarnya melawan Wladimir Klitschko di tengah kesehatan mentalnya yang merosot. Gelar terakhirnya, sabuk kelas berat dari The Ring, dicabut pada Februari 2018.

Baca juga: Jadwal Tyson Fury Setelah Francis Ngannou, Duel Akbar Versus Usyk

Namun, ia bangkit dengan menang 10 pertarungan sejak Juni 2018 termasuk kala mengalahkan Deontay Wilder dan Dillian White untuk memenangkan gelar WBC dan The Ring.

Fury juga menang atas eks juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, dalam duel tinju akbar pada Oktober 2023.

Fury pun mengutarakan komitmennya untuk menghadapi Usyk dalam sebuah laga untuk memperebutkan empat sabuk juara kelas berat.

Tak hanya itu, Fury juga mengantisipasi pertarungan ulang dengan petinju Ukraina itu sebelum pertarungan melawan Joshua, lalu duel ulang melawan Francis Ngannou.

"Saya terus mendengar pembicaraan orang-orang yang mengatakan bahwa saya harus pensiun atau saya akan segera pensiun atau apa pun itu," kata Fury di Instagram-nya.

"Saya tidak akan pensiun - saya masih memiliki dua pertarungan melawan Usyk yang tak terbantahkan, dua kali."

"Saya juga bakal melawan AJ setidaknya sekali, mungkin dua kali, jika ada pertandingan ulang - jika ia menginginkannya setelah pukulan-pukulan pertama yang saya berikan. Lalu saya akan melawan Ngannou lagi."

"Itu baru permulaan. Masih ada lima laga yang bisa Anda nikmati. Saya tidak akan pergi ke mana-mana; Saya berusia 35 tahun dan berada di puncak kehidupan saya."