Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden Inter Milan Menyesal Jual Roberto Carlos dan Andrea Pirlo

Kompas.com - 22/12/2023, 05:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengaku menyesali keputusannya pada masa lalu yang menjual Roberto Carlos dan Andrea Pirlo ke klub lain.

Massimo Moratti berkuasa di Inter Milan selama 18 tahun. Pebisnis Italia itu menguasai I Nerazzurri dari 1995 sampai 2013.

Pada era Moratti, Inter meraih berbagai kesuksesan, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Ketika Moratti berkuasa, bintang-bintang kelas dunia pun pernah datang ke Giuseppe Meazza.

Akan tetapi, selama menjadi orang nomor satu di Inter Milan, Massimo Moratti juga pernah merasakan penyesalan.

Baca juga: Kisah Massimo Moratti yang Menyesal Tak Bisa Boyong Messi ke Inter Milan

Dalam wawancara dengan Radio Serie A baru-baru ini, Moratti mengaku menyesal telah menjual Roberto Carlos dan Andrea Pirlo.

Roberto Carlos datang ke Inter pada 1995. Namun, pemain asal Brasil itu hanya bertahan satu musim di Giuseppe Meazza.

Inter menjual Roberto Carlos ke Real Madrid pada 1996 dan sang pemain menjelma menjadi salah satu bek kiri terbaik dunia.

Sementara itu, Andrea Pirlo diboyong Inter dari Brescia pada 1998. Sayang, potensi besar Pirlo tak berkembang selama berseragam I Nerazzurri.

Setelah menjalani periode pinjaman di Reggina pada musim 1999-2000, Pirlo dijual Inter ke tim tetangga, AC Milan, pada musim panas 2001.

Di Milan, Pirlo menemukan potensi terbaiknya ketika dimainkan sebagai deep lying playmaker oleh Carlo Ancelotti.

Baca juga: Pengalaman Pirlo Latih Cristiano Ronaldo: Dia Profesional Sejati!

Terkait penjualan Roberto Carlos dan Andrea Pirlo, Massimo Moratti mengaku sangat menyesali keputusannya pada saat itu.

Moratti mengatakan bahwa klub terpaksa menjual Roberto Carlos karena masalah finansial, sedangkan Pirlo dilepas karena ia tidak menemukan pelatih yang cocok dengan gaya mainnya.

"Membiarkan Roberto Carlos pergi, tetapi penjualannya karena terpaksa. Lalu melepas Pirlo karena saya tidak menemukan pelatih yang mendukungnya. Seharusnya saya lebih mempertahankannya," kata Moratti dikutip dari Football Italia.

Selain penjualan Roberto Carlos dan Andrea Pirlo, penyesalan lain Moratti selama menjadi presiden Inter adalah memecat pelatih Luigi Simoni dan gagal mendapatkan Eric Cantona.

Menurut Moratti, seandainya dulu Inter bisa merekrut Cantona, transfer penyerang Perancis ini akan menjadi sesuatu yang spektakuler.

"Cantona akan membantu kami mengambil langkah maju. Mendatangkan dia akan menjadi sesuatu yang spektakuler," ucap Moratti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com