KOMPAS.com - Petarung MMA (Mixed Martial Arts) Indonesia, Jeka Saragih, mengungkapkan keyakinan jelang laga debut UFC melawan Lucas "The Lion" Alexander.
Jeka Saragih bakal menjalani debut di UFC pada Minggu (19/11/2023).
Atlet seni bela diri campuran asal Simalungun, Sumatera Utara, itu dihadapkan dengan petarung berjuluk "Sang Singa", Lucas Alexander di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
"Saya yakin akan bisa hadapi dia nanti," kata Jeka Saragih kepada KOMPAS.com.
Keyakinan Jeka didasarkan oleh karakter sang calon lawan asal Brasil.
"Saya lihat Lucas Alexander aksinya lebih banyak di standup fighting. Saya percaya pada tim, pada pelatih dan terus berlatih," tutur pria 28 tahun itu.
Baca juga: Jelang Debut UFC, Jeka Saragih Bicara Perbaikan di Ground Fighting
Dalam obroloan eksklusif dengan KOMPAS.com beberapa waktu lalu, Jeka merasakan dirinya nyaman ketika lawan mengajak "main di atas".
"Kalau stand up fighting saya pede, karena saya basic-nya di stand up fighting," tuturnya melalui sambungan telewicara dari San Diego, Amerika Serikat.
Walau begitu, selama menggembleng diri selama 12 bulan sejak terjun pada ajang Road to UFC, Jeka juga mencoba meningkatkan aspek lain.
"Namun, jika harus bermain di bawah, saya siap juga. Siap bukan untuk masuk ke permainan bawah, tetapi untuk keluar dari cengkeraman dan main pukul-pukulan lagi," katanya.
Baca juga: Debut Jeka Saragih di UFC Bulan Depan Lawan Petarung Amerika Serikat
Jeka Saragih mendapatkan kontrak lima laga di UFC. Kesempatan itu muncul setelah ia beraksi dalam ajang bertajuk Road to UFC tahun lalu.
Pada Oktober 2022, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jeka menuai kemenangan impresif atas petarung Korea Selatan, Ki Won-bin pada semifinal Road to UFC.
Setelah menaklukkan Ki Won-bin hanya dalam satu ronde, Jeka lantas kalah dari Anshul Jubli (India) pada partai final di UFC Apex, Las Vegas.
Kekalahan dari sang petarung India itu memang tak menutup pintu Jeka menuju UFC. Namun, ia banyak belajar dari situ.
"Itu yang kita pelajari sekarang agar tidak mengikuti permainan lawan, seperti di ground fighting," ujar Jeka Saragih.