KOMPAS.com – Empat petarung Indonesia bakal berlaga dalam Road to UFC musim kedua pada 27 dan 28 Mei di Shanghai, China. Pesan Jeka Saragih menjadi sebuah motivasi.
Petarung-petarung Indonesia yang bakal melakoni duel di Road to UFC adalah Ronal Siahaan, Billy Pasulatan, Windri Patilima, dan Eperaim Ginting.
Keempat petarung Indonesia tersebut telah menjalani pelatihan intensif bersama dengan Marc Fiore dan Jake Buracker di San Diego, Amerika Serikat.
Billy Pasultan mengaku sangat yakin dengan persiapan yang telah dijalaninya jelang pertarungan melawan fighter tuan rumah, Ji Niushiyue, di kelas flyweight.
“Persiapan sudah sangat siap. Tinggal kita eksekusi di arena nanti,” kata Billy dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com yang diwadahi MOLA pada Kamis (25/4/2023) pagi WIB.
Peraih sabuk juara abadi One Pride MMA kelas Strawweight mengungkapkan bahwa dirinya siap mengeluarkan teknik andalan ketika bertarung kontra Ji Niushiyue.
Baca juga: Ikuti Jejak Jeka Saragih, 4 Petarung Indonesia Siap Jalani Road to UFC
Walau demikian, Billy tidak bisa memprediksikan dirinya bisa menjatuhkan lawan di ronde ke berapa. Intinya, dia akan berupaya untuk menyelesaikan laga secepat mungkin.
“Ya, jurus andalan pasti nanti akan keluar, seperti yang sudah saya lakukan sebelumnya,” tutur Billy.
“Itu telah masuk ke gameplan saya. Tinggal kita melihat peluang dan momentum masuk. Ya, diharapkan selesai,” jelasnya.
“Perkiraan saya belum ada (menjatuhkan lawan di ronde berapa), tetapi secepat mungkin agar tidak lelah,” tutur dia.
Di lain sisi, Ronal Siahaan mendapatkan pesan khusus dari sang pelatih sebelum berlaga kontra atlet MMA asal Jepang, Rei Tsuruya.
Petarung yang juga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu diminta untuk memperlihatkan keberanian demi meraih kemenangan.
“Untuk pesan khusus daari pelatih, pelatih bilang untuk saya jangan pernah takut, percaya diri karena pemenangnya adalah saya,” ujar dia.
Baca juga: Pengorbanan Windri Patilima demi Panggung UFC, Tinggalkan Anak Baru Lahir
Selain itu, Ronal Siahaan juga mengaku terinspirasi dengan pesan Jeka Saragih yang merupakan petarung Indonesia pertama mendapatkan kontrak dari UFC.
Menurut Ronal Siahaan, Jeka Saragih berpesan agar dirinya mampu mengembangkan mental serta teknik.