Pebasket Brasil di FIBA World Cup 2023: Sayang, Indonesia Tak Tampil

KOMPAS.com – Pebasket Brasil, Marcelinho Huertas, menyayangkan timnas basket Indonesia tak tampil di FIBA World Cup 2023.

Marcelinho Huertas bersama timnas basket Brasil berhasil menembus babak kedua FIBA World Cup 2023.

Kepastian Brasil menembus FIBA World Cup 2023 seusai mengakhiri babak penyisihan Grup G FIBA World Cup 2023 di posisi kedua.

Brasil mendampingi Spanyol yang menjadi juara Grup G untuk melaju ke babak kedua FIBA World Cup 2023.

Baca juga: Hasil FIBA World Cup 2023: Menang Lawan Iran, Spanyol Juara Grup

Marcelinho Huertas lalu bercerita soal atmosfer pertandingan ketika mentas di Indonesia Arena pada FIBA World Cup 2023.

“Sangat sulit diceritakan. Saya baru sebentar berada di sini,” ungkap Marcelinho seusai laga Brasil vs Iran di Indonesia Arena pada Rabu (30/8/2023).

“Brasil adalah negara besar untuk urusan olahraga. Ketika kami bermain di sana, suporternya selalu banyak,” tutur dia.

Pebasket berumur 40 tahun itu lalu menyinggung timnas basket Indonesia yang tak mentas di Piala Dunia Basket 2023.

Baca juga: Hasil FIBA World Cup 2023: Kalahkan Pantai Gading, Brasil Tembus Babak Kedua

Marcelinho Huertas menyayangkan timnas basket Indonesia tak berkompetisi di FIBA World Cup 2023. 

Ketidakhadiran timnas basket Indonesia di FIBA World Cup 2023 membuat Marcelinho tak bisa melihat basis keriuhan suporter tuan rumah.

“Sayang sekali Indonesia tidak tampil di sini,” ungkap mantan pemain Los Angeles Lakers dan Regal FC Barcellona.

“Jadi, kami tidak bisa melihat mereka (suporter) dalam jumlah yang banyak,” tambah pebasket berpostur 190 cm itu.

Lebih lanjut, Marcelinho Huertas mengaku belum memiliki keinginan untuk pensiun dari olahraga basket.

Baca juga: FIBA World Cup 2023, Latvia Akui Kekalahan dari Kanada, tetapi...

Walau demikian, Huertas menjelaskan, FIBA World Cup 2023 akan menjadi keikutsertaan terakhir di ajang Piala Dunia Basket.

“Menyenangkan. Saya tidak mempunyai tenggat waktu untuk pensiun, tetapi ini Piala Dunia terakhir saya karena saya ingin main di Olimpiade,” kata dia.

“Sekarang kondisi saya baik, tidak mempunyai rencana pensiun. Tubuh dan pikiran saya masih mampu,” katanya.