KOMPAS.com - Kongres Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia sudah dibuka dan berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (30/6/2023).
Agenda pertama setelah pembukaan Kongres KOI, yakni pemberian penghargaan NOC Award kepada cabang olahraga (cabor) berprestasi pada SEA Games 2023 Kamboja.
Tidak sendirian, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, memberikan penghargaan tersebut bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
Ada delapan cabor yang menjadi juara umum pada SEA Games 2023, yakni bulu tangkis, angkat besi, balap sepeda, tenis, esport, voli, pencak silat, dan wushu.
Baca juga: Raja Sapta Oktohari Kembali Maju sebagai Calon Ketua Umum NOC Indonesia
Selain itu, ada lima cabor pencetak sejarah yaitu atletik, basket, hoki, kriket, dan sepak bola.
Atletik mencetak sejarah dengan menyudahi puasa medali emas selama 12 tahun. Tim atletik putra menjuarai nomor mens 4x100m.
Sementara itu, tim basket putri dan tim kriket putri mengukir sejarah dengan membawa pulang medali emas perdana mereka pada ajang SEA Games.
Prestasi yang sama juga diraih tim hoki putra. Adapun sepak bola mencatatkan sejarah dengan meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya setelah 32 tahun.
Baca juga: Langkah Nyata NOC Indonesia dalam Misi Ukir Sejarah di Olimpiade 2024
Penghargaan juga diberikan kepada atletik, finswimming, dan renang setelah beberapa atlet cabor tersebut mencetak rekor SEA Games 2023.
Raja Sapta Oktohari yang masa tugasnya berakhir hari ini kembali menjadi calon ketua umum KOI periode 2023-2027.
Ia berpasangan dengan Ismail Ning sebagai calon wakil ketua umum. Pasangan lainnya, yakni Oegroseno dan Djoko Pekik.
Saat ditanya perihal target jika terpilih lagi mengisi kursi ketua umum KOI, Raja Sapta Oktohari tidak menjelaskan secara detail.
Namun, ia menegaskan bahwa kursi kepemimponan di KOI bukan sekadar untuk dipandang, melainkan ada tanggung jawab besar yang harus diemban.
"Kami akan berproses dan saya hargai teman-teman yang hadir dan miliki aspirasi karena olahraga ini bukan keren-kerenan," kata pria yang disapa Okto ini.
"Namun, bentuk dedikasi untuk meningkatkan prestasi olahraga indonesia. Ini jabatan yang amanah dan susah," ujarnya.
"Untuk menang adalah satu hal, tapi untuk menjalankan itu tanggung jawab yang berat. Kita hargai prosesnya," ucap Okto melanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.