Saran Hamka Hamzah ke Pengurus PSSI: Fokus Sepak Bola, Kurangi Politik

KOMPAS.com - Mantan bek timnas Indonesia, Hamka Hamzah, memberikan saran kepada pengurus PSSI mendatang. Menurut Hamka, PSSI harus fokus membina sepak bola Tanah Air, bukan menjadi panggung politik.

Hamka Hamzah menjadi salah satu pembicara dalam acara bertajuk Kaukus Sepak Bola Nasional yang digelar di MyTen Coffee, Senayan Park, Jakarta, pada Senin (13/2/2023).

Acara diskusi sepak bola nasional yang mengusung tema "Nyalakan Nyali Membangun PSSI" tersebut turut dihadiri oleh calon ketua umum PSSI 2023-2027 yakni Doni Setiabudi dan Fary Djemy Francis.

Selain dua calon ketua umum PSSI tersebut, juga hadir tokoh-tokoh sepak bola Indonesia seperti pelatih Bambang Nurdiansyah, COO Madura United Annisa Zhafarina Qosasi, dan eks pemain timnas Indonesia Hamka Hamzah.

Baca juga: Pencalonan Erick Thohir Dianggap Langgar Statuta PSSI, Penjelasan Persib Disanggah

Pada kesempatan tersebut, Hamka Hamzah yang kini bermain untuk klub Liga 2, FC Bekasi City, menyoroti beberapa hal.

Salah satu poin yang menjadi perhatian Hamka adalah kelanjutan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim ini.

Diketahui, PSSI menghentikan Liga 2 dan Liga 3 musim 2022-2023 melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) pada 12 Januari lalu.

Menanggapi hal tersebut, Hamka meminta agar PSSI melanjutkan kompetisi divisi kedua dan ketiga Liga Indonesia tersebut.

"Lanjutkan Liga 2 dan Liga 3," kata Hamka.

Baca juga: Menpora: Presiden Jokowi Perintahkan Kompetisi Liga 2 Dilanjutkan

Bek senior yang pernah membela klub-klub top Tanah Air itu menambahkan, PSSI harus memperbaiki kualitas kompetisi jika ingin sepak bola Indonesia maju.

"Kalau ingin sepak bola Indonesia maju, kualitas kompetisi harus diperbaiki. Simple," ujar Hamka.

"Tidak perlu jauh-jauh ke Eropa contoh kompetisinya, yang dekat saja di Malaysia dan Thailand," imbuh eks pemain Persija Jakarta dan Persik Kediri tersebut.

Selain itu, Hamka juga meminta agar pengurus PSSI yang akan datang fokus untuk memajukan sepak bola, bukan memanfaatkan PSSI untuk kepentingan politik.

Baca juga: Sebagian Besar Klub Ingin Liga 2 Lanjut, Keputusan Menunggu KLB PSSI

"Pengurus PSSI harus punya niat memajukan sepak bola. Jangan sepak bolanya 30 persen, 70 persennya politik. Seharusnya dibalik," ucap Hamka.

"Di Inggris, kompetisinya yang dikenal bukan pengurusnya. Kalau di Indonesia, pengurusnya yang dikenal, bukan kompetisinya," kata pemilik 31 caps bersama timnas Indonesia itu.

Adapun PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023 mendatang.

Agenda dalam KLB PSSI tersebut adalah untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Exco periode 2023-2027.