KOMPAS.com - Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih, mempunyai motivasi lebih untuk mengalahkan fighter asal India, Anshul Jubi, di final Road to UFC, Minggu (5/2/2023) siang WIB.
Jeka Saragih akan berkompetisi dengan Anshul Jubi di final kelas ringan demi memperebutkan kontrak untuk bertarung di UFC.
Selain bertarung demi ikatan kerja di organisasi MMA terbesar dunia tersebut, Jeka juga punya motivasi ekstra untuk mengalahkan Jubli.
Dorongan tersebut datang setelah sang lawan membuat komentar yang dianggap merendahkan Jeka dan petarung-petarung Tanah Air.
Hal tersebut diungkapkan oleh Jeka Saragih langsung kepada Kompas.com dan beberapa media terpilih dalam suatu sesi wawancara virtual dari San Diego, Amerika Serikat, di mana ia tengah menjalani kamp latihan yang didukung oleh Mola.
"Saya latihan fokus di ground fighting," ujarnya menjawab pertanyaan Kompas.com terkait masukan dan instruksi sang pelatih, Marc Fiore, seusai Jeka mengalahkan petarung asal Korea Selatan, Ki Won-bin, pada babak semifinal di Abu Dhabi beberapa bulan lalu.
"Laga kemarin tak ada masukan, tetapi tetap harus mengubah pendekatan untuk menghadapi india ini karena beda lawan."
Baca juga: Jadwal Jeka Saragih di Final Road to UFC
"Apalagi, Petarung India ini banyak omong. Mulutnya mau ditutup ini," ujar Jeka saat berbicara soal Jubli.
"Kalau petarung banyak latihan, dia banyak omong. Harus ditutup ini."
Jeka pun kembali mengutarakan bahwa latihannya telah membuahkan hasil. Tak lagi hanya menyelesaikan lawan dengan bertarung berdiri, Jeka kini sudah yakin apabila lawan mengajak bertarung di lantai.
"Sekarang saya sudah percaya diri main bawah, main atas, di posisi manapun harus siap. Ini hidup mati untuk Merah Putih," tuturnya.
"Hasil itu bonus, saya harus membuktikan kepada dunia bahwa petarung Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata," tuturnya menggebu-gebu.
Baca juga: Siapkan Penerus Jeka Saragih, Mola Undang Petarung Indonesia Ikut The Fight Academy
Jeka juga menambahkan bahwa komentar-komentar Jubli pun membuatnya dapat banyak pesan dari sesama petarung MMA Tanah Air.
"Banyak (yang mengirim pesan)," lanjut Jeka.
"Saya lalu kasih tahu pelatih saya (mengenai komentar lawan). Pelatih saya bilang: 'Aduh, ini anak kemarin sore sudah berbicara seperti ini'," ujarnya.