Pengertian Pencak Silat: Unsur-unsur dan Nilai Luhur

KOMPAS.com - Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada ajang SEA Games.

Pada tahun 2018, pencak silat juga masuk ke dalam cabang olahraga Asian Games 2018.

Indonesia jadi salah satu "ancaman" bagi negara lain tiap kali ada cabang olahraga pencak silat di ajang multievent seperti SEA Games maupun Asian Games.

Apakah yang dimaksud dengan pencak silat?

Pengertian Pencak Silat

Baca juga: Jenis-jenis Sikap Pasang dalam Pencak Silat

Pencak silat adalah olahraga bela diri asli dari Indonesia sekaligus produk budaya Tanah Air.

Dikutip dari Gramedia, pencak silat berasal dari dua kata. Pencak berarti gerak dasar bela diri yang memiliki peraturan.

Adapun silat memiliki arti gerakan bela diri yang paripurna dan bersumber dari rohani.

Dalam buku keluaran PB IPSI (1992), jati diri pencak silat ditentukan oleh tiga hal pokok sebagai satu kesatuan:

1. Budaya masyarakat pribumi Asia Tenggara sebagai sumber coraknya.
2. Falsafah budi pekerti yang luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi penggunanya.
3. Substansi pencak silat itu  sendiri yang mempunyai aspek mental spiritual (pengendalian diri), beladiri, seni dan olahraga sebagai satu kesatuan.

Unsur-unsur Pencak Silat

Baca juga: Serangan Tangan Kosong dalam Pencak Silat

Pencak silat memiliki empat unsur yang terkandung di dalamnya. Apa saja empat unsur itu?

Unsur Olahraga

Usaha-usaha untuk mengembangkan unsur-unsur olahraga terdapat pencak silat dapat dilakukan melalui, olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi.

Unsur Kesenian

Pencak silat sebagai seni harus menurut keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wiraga, dan wirasa.

Di beberapa daerah di Indonesia pencak silat ditampilkan sebagai seni tari, yang sama sekali tidak mirip sebagai olahraga maupun bela diri.

Baca juga: Gerakan Jurus 4 dalam Pencak Silat

Unsur Bela Diri

Tujuan utama dari unsur bela diri adalah untuk mengembangkan aspek bela diri yang terampil dalam gerak efektif.

Dalam unsur bela diri bertujuan untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri.

Unsur Kerohanian (Kebatinan)

Pencak silat mengajarkan budi pekerti luhur, yang pada dasarnya adalah untuk mengembangkan sifat dan sikap yang selalu:

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menghormati harkat dan martabat sesama manusia
3. Meletakkan kepentingan persatuan di atas kepentingan pribadi
4. Menggunkan jalan musyawarah di dalam memecahkan permasalahan bersama
5. Memberikan dharma-bakti bagi kepentingan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.

Baca juga: Langkah-langkah Melakukan Tendangan, Tangkisan, dan Pukulan dalam Pencak Silat

Nilai Luhur Pencak Silat

Dari empat unsur-unsur pencak silat di atas, pencak silat tidak hanya mengajarkan cara membela diri, tetapi juga bagaimana cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai luhur dalam pencak silat merupakan hasil dari pengembangan keempat aspek tersebut menjadi satu kesatuan.

Berikut adalah beberapa nilai positif yang diperoleh dalam pencak silat. 

1. Kesehatan dan kebugaran
2. Membangkitkan rasa percaya diri
3. Melatih ketahanan mental
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi
5. Membina sportivitas dan jiwa kesatria
6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi

Baca juga: Tendangan Sabit dalam Pencak Silat