KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi PSSI soal rencana KLB.
PSSI melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan memutuskan bahwa mereka akan mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB).
Kepastian soal KLB PSSI itu disampaikan Iriawan usai melakukan rapat dengan Komite Eksekutif (Exco) pada Jumat (28/10/2022).
"Kami berharap keputusan ini (mempercepat KLB) dapat menjadi pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di Tanah Air," kata Iriawan.
Baca juga: PSSI Percepat KLB agar Liga 1 Bisa Berputar Lagi
Keputusan PSSI menggelar KLB lebih cepat itu sesuai dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Hal itu dinilai sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang.
"Sesuai bunyi Pasal 34 ayat 2 statuta PSSI tentang Kongres Luar Biasa, seharusnya sekurang-kurangnya 2/3 dari delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis."
"Maka Exco PSSI akan memulai tahapan verifikasi untuk kemudian melaksanakan Kongres Luar Biasa dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi selesai," tutur Iriawan menjelaskan.
Baca juga: PSSI Percepat KLB Usai Terima Surat dari Persis dan Persebaya
Terkait rencana PSSI menggelar KLB, Menpora Zainudin Amali menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan intervensi.
Hal tersebut disampaikan Amali saat memberikan arahan kepada atlet Universitas Semarang (USM) di GOR USM, Minggu (30/10/2022) pagi.
"Pemerintah tidak akan ikut campur. Pemerintah tidak akan intervensi apa pun. KLB adalah kewenangan dari federasi," kata Zainudin Amali, dikutip Tribun Jateng.
"PSSI sudah memutuskan, ya silakan mereka jalankan. Mereka pasti akan berkonsultasi dengan federasi internasionalnya (FIFA)," imbuh Amali.
Baca juga: PSSI Putuskan Gelar KLB: Tragedi Kanjuruhan, Rekomendasi TGIPF, hingga Desakan Persis-Persebaya
Soal hasil KLB PSSI, Amali mengajak semua pihak untuk menunggu hingga induk sepak bola Indonesia itu melaksanakan kongres yang rencananya digelar pada awal Januari 2023.
"Ya kita tunggu saja. Kalau pemerintah ya sudah, kalau itu mejadi keputusan federasi, pemerintah tidak akan ikut campur," ucap Amali.
"Pemerintah tidak akan intervensi apa pun keputusannya, apa pun hasilnya, kita lihat nanti," kata Zainudin Amali menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.