Laporan Langsung Wartawan Kompas.com Firzie A. Idris dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
KOMPAS.com - Petarung eksentrik UFC, Sean O'Malley, terkenal sebagai karakter unik yang selalu percaya diri dengan kemampuannya di oktagon.
Aksi O'Malley pun selalu ditunggu-tunggu para fans karena penampilannya dengan rambut afro yang berwarna-warni dan tingkah yang tak bisa ditebak.
Sean O'Malley merupakan salah satu bintang paling terang di UFC.
Petarung yang masih berusia 27 tahun tersebut memiliki catatan 15 kemenangan dan 1 kekalahan serta 1 no contest.
Dana White bahkan bilang minggu lalu kalau O'Malley bisa menjadi sebesar Conor McGregor dan menjadi superbintang global apabila bisa memenangi laga-laga kunci.
Baca juga: Senang dengan Fans Lokal, Petarung Eksentrik UFC Pakai Baju Adat
Wajar apabila semua orang kini menunggu-nunggu duel O'Malley vs jagoan MMA asal Rusia Petr Yan dalam laga UFC 280 yang telah lama dinantikan di kelas bantam.
Duel mereka nanti dibilang sebagai partai non perebutan gelar yang paling panas di UFC 280 pada Minggu (23/10/2022) pukul 01.00 WIB ini.
Kendati demikian, Theodore O'Malley, ayah dari Sean, mengaku bahwa hari laga adalah hari yang ia takuti.
Dirinya kerap tak tahan dengan perasaan yang menghinggapi setiap kali anaknya hendak bertarung.
Hal ini tentu beda dengan kepercayaan diri tinggi yang Sean selalu tunjukkan di UFC.
"Saya gugup setiap kali. Saya tak tahan Sabtu pagi," tutur Theodore saat ditemui Kompas.com di Yas Mall, Yas Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Rabu (19/10/2022).
"Perasaan saya tidak enak sekali."
Pria asli Montana, Amerika Serikat, ini berkali-kali mengatakan tersebut saat Kompas.com berbincang kepadanya di lantai satu Yas Mall saat menunggu bergulirnya sesi open workout para petarung UFC di UFC Fan Experience.
Baca juga: Road to UFC, Resep Jeka Saragih Hadapi Keunggulan Petarung Korsel
Raut muka pria setengah baya itu sangat tegang sepanjang pembicaraan, berbeda dengan rekannya yang sangat ceria dan berada dalam good mood saat berbincang.