KOMPAS.com - Andreas Brehme secara tak terduga muncul sebagai pahlawan kemenangan Jerman atas Argentina pada final Piala Dunia 1990. Sepakan penalti kaki kanan Brehme tak mampu dibendung kiper lawan, Sergio Goycochea.
Jerman yang pada saat itu masih mengusung nama Jerman Barat bersua Argentina pada laga final Piala Dunia 1990 di Italia.
Pertandingan puncak Piala Dunia FIFA edisi ke-14 tersebut digelar di Stadion Olimpico, Roma, pada 8 Juli 1990.
Argentina yang masih dilatih Carlos Billardo adalah juara bertahan. Empat tahun sebelumnya, Diego Maradona dkk mengangkat trofi Piala Dunia di Meksiko.
Sementara itu, Jerman yang juga sudah mengoleksi dua titel juara dunia dihuni oleh deretan pemain top semodel Rudi Voeller dan Lothar Matthaeus.
Di kursi pelatih Jerman, ada Franz Beckenbauer yang ikut membantu Jerman memenangi Piala Dunia 1974 sebagai pemain.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1986: Tangan Tuhan dan Gol Ajaib Maradona, Argentina Juara
Partai puncak Piala Dunia 1990 antara Argentina dan Jerman menjadi laga penuh aroma balas dendam.
Jerman adalah tim yang dikalahkan Argentina pada pertandingan final Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Kala itu, di hadapan hampir 115.000 penonton yang memadati Stadion Azteca, Jerman kalah 2-3 dari Argentina.
Empat tahun berselang, Jerman kembali bersua Argentina pada laga final. Duel ulangan final Piala Dunia 1986 pun tersaji di Olimpico, Roma.
Duel Argentina vs Jerman berjalan panas sejak awal. Para pemain dari kedua tim terlibat dalam tensi tinggi dalam laga di Olimpico tersebut.
Laga semakin memanas memasuki babak kedua.
Kiper Argentina, Sergio Goycochea, menjatuhkan Klaus Augenthaler di dalam kotak penalti pada menit ke-58. Namun, wasit Edgardo Codesal asal Meksiko yang memimpin laga tak memberikan penalti untuk Jerman.
Menit ke-65, Pedro Monzon yang masuk pada babak kedua menggantikan Oscar Ruggeri harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
Monzon diganjar kartu merah langsung oleh wasit usai melanggar Juergen Klinsmann. Monzon pun menjadi pemain pertama yang mendapat kartu merah pada final Piala Dunia.
Baca juga: 36 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kala Maradona seperti Bermain di Rumah Sendiri…