Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Yanuar: Ingin Tinggalkan Sepak Bola Usai Tragedi Kanjuruhan, Dikuatkan Ayah Korban

Kompas.com - 04/10/2022, 21:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - FX Yanuar sempat ingin meninggalkan dunia sepak bola usai tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan. Namun, asisten pelatih Arema FC itu mendapat dukungan moral dari seorang ayah korban.

Tragedi Kanjuruhan menimbulkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk asisten pelatih Arema FC, FX Yanuar.

Melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Yanuar mengatakan bahwa ia sempat berpikir untuk meninggalkan sepak bola pasca-tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Malam Pilu di Kanjuruhan: Bukan Sekadar Tragedi Sepak Bola, Harus Ada Tindakan Tegas

"Sempat berpikir untuk meninggalkan sepak bola karena tragedi ini, karena tidak selayaknya sepak bola sampai mengorbankan nyawa manusia," tulis Yanuar.

Yanuar yang pernah bermain untuk Persema Malang dan Persela Lamongan lantas mendapat dukungan moral dari seorang ayah yang kehilangan putrinya dalam insiden di Kanjuruhan.

Yanuar menuturkan, ayah tersebut kehilangan anak gadisnya yang berusia 15 tahun saat terjadi kerusuhan Kanjuruhan.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dan Pentingnya Mitigasi Bencana dalam Pertandingan Sepak Bola

Dukungan dia membuat Yanuar bertekad bangkit dan terus berkontribusi bagi sepak bola Indonesia.

"Tetapi saat seorang ayah yang kehilangan anak gadisnya 15 tahun di tragedi ini dengan tegar berkata 'tetap semangat jangan pernah menyerah dan jangan pernah mundur', saat itulah semangat bangkit kembali untuk membangun sepak bola Indonesia dan tidak akan pernah hilang."

"Mari berbenah, mari berubah untuk kejayaan sepak bola Indonesia," pungkas Yanuar.

Seorang laki-laki meletakkan tulisan ditumpukan bunga di hari kedua pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Seorang laki-laki meletakkan tulisan ditumpukan bunga di hari kedua pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.

Insiden di Stadion Kanjuruhan selepas laga tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, menjadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dunia.

Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hingga Selasa (4/10/20220 pukul 10.00 WIB, tercatat ada 131 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.

Setelah malam pilu di Kanjuruhan tersebut, berbagai elemen suporter di Tanah Air menunjukkan solidaritas dan melakukan aksi simpatik untuk para korban.

Baca juga: Nyala Harapan untuk Kanjuruhan: Tidak Ada Lagi Rivalitas Berlebihan, Tidak Ada Permusuhan

Sementara itu, pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022).

Mahfud MD selaku Menko Polhukam akan memimpin langsung tim pencari fakta tersebut. Dia didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sebagai wakil.

Adapun TGIPF Tragedi Kanjuruhan juga memiliki 13 orang anggota yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, mantan pemain, jurnalis, hingga mantan pengurus PSSI berlisensi FIFA.

TGIPF dibentuk secara khusus untuk mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan. Nantinya, tim gabungan independen ini akan bertugas selama dua minggu atau paling lama satu bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com