Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Pertahanan Saat 1v1 dalam Sepak Bola

Kompas.com - 24/09/2022, 23:30 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Pemain belakang seringkali dihadapkan posisi 1v1 yang artinya satu lawan satu.

Pemain belakang dalam permainan sepak bola disebut juga dengan istilah bek (back) atau defender.

Seorang defender harus mampu menutup pergerakan lawan, terlebih dalam kondisi 1v1.

Dalam kondisi 1v1 tersebut, adakalanya bek harus melakukan duel kontak badan atau hanya sekadar menutup pergerakan saja.

Seorang pemain sepak bola merebut bola dengan cara membenturkan badan. Cara ini disebut body clash atau body charge.

Baca juga: Keistimewaan Kiper dalam Sepak Bola

Pola Pertahanan Satu Lawan Satu

Satu lawan satu (1v1) adalah situasi taktis yang paling umum yang sering ditemui dan sering dilakukan para pemain.

Berikut berapa kondisi dan pola pertahanan 1v1 dalam sepak bola dikutip dari skripsi Model Latihan Taktik dasar Pertahanan Sepak Bola Kelompok Umu 14-15 Tahun karya Vikky Darmawan:

Lawan menguasai bola dan membelakangi bek

Posisi tubuh harus membantu pemain bisa tetap melihat bola. Hal berikutnya adalah jarak jaga.

Baca juga: Operan untuk Melakukan Tembakan dalam Sepak Bola

Jarak terlalu jauh membuat lawan bisa berputar. Jarak terlalu dekat membuat lawan bisa mengunci gerakan dan pandangan.

Lawan juga bisa bersender dan memutar lebih mudah. Sebaliknya lawan juga harus ditekan dengan kontak tubuh, supaya lawan harus terus menunduk ke bawah melihat bola

Lawan menguasai bola dan berhadapan dengan pemain

Saat datang menekan, pemain harus berdiri satu kaki di depan satu di belakang (side on).

Kemudian dia juga harus memilih kaki lawan mana yang ingin ditutup. Tentunya pilihan terbaik adalah menutup kaki lawan yang kuat dan memaksa lawan menggunakan kakinya yang lemah.

Selain itu, seorang bek harus memutuskan kemana lawan akan diarahkan. Ke pinggir atau ke dalam bergantung pada situasi spesifik yang berkembang.

Baca juga: Contoh Pola Formasi Menyerang pada Permainan Sepak Bola

Man Marking

Pola pertahanan satu jaga satu di daerah pertahanan dinamakan man to man marking.

Berikut teknik man to man marking:

  1. Jarak antara pemain bertahan dan pemain penyerang kurang lebih 1,5 meter. Bek menempel terus ke mana penyerang pergi, terutama saat di area pertahanan tim.
  2. Gerakan yang seharusnya dilakukan oleh pemain bertahan adalah tidak terpancing.
  3. Saat penyerang mendapatkan bola, pemain bertahan langsung menutup pergerakan lawan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com