KOMPAS.com - Roger Federer bakal fokus menikmati hidup bersama keluarga setelah resmi pensiun. Meski demikian, petenis asal Swiss ini berjanji tetap berkecimpung di arena tenis.
Federer telah memastikan akan gantung raket. Laver Cup pada 23-25 September di London akan menjadi turnamen terakhir dalam karier profesionalnya, sebelum dia mundur dari olahraga yang membesarkan namanya tersebut.
Sosok 41 tahun tersebut mengaku akan menempatkan keluarga menjadi prioritas setelah resmi pensiun. Ini bakal menjadi babak baru dalam kehidupannya.
Baca juga: Roger Federer Pensiun, Lionel Messi Turut Menyumbang Kata-kata
“Saya mempunyai empat anak, mereka tumbuh dengan luar biasa dan membutuhkan bantuan saya, demikian juga istri saya. Dia selalu berada di samping saya selama ini,” kata Federer dikutip dari Olympics, Rabu (21/9/2022).
Namun Federer tak sepenuhnya menghilang dari dunia tenis. Mantan pemain nomor satu dunia ini mengatakan akan tetap terlibat dalam tenis, olahraga yang sangat dicintainya.
“Saya hanya ingin penggemar dan orang-orang yang telah mendukung saya selama ini di manapun dari seluruh dunia tahu bahwa mereka masih bisa melihat saya,” ujar Federer.
“Kita akan lihat bagaimana saya tetap berada di olahraga ini. Saya sangat ingin mengajarkan anak saya bermain tenis dan melahirkan superstar tenis dari Swiss selanjutnya,” katanya menambahkan.
To my tennis family and beyond,
With Love,
— Roger Federer (@rogerfederer) September 15, 2022
Roger pic.twitter.com/1UISwK1NIN
Federer, yang tak pernah lagi mengayun raket sejak Wimbledon 2021, mengumumkan rencana pensiun pada pekan lalu. Dia menyampaikannya melalui media sosial.
Peraih 20 gelar Grand Slam tersebut memutuskan gantung raket karena sudah tidak sanggup kembali kompetitif dengan kondisi tubuhnya saat ini.
Dia harus berpisah dengan tenis profesional yang sudah ditekuni selama 24 tahun.
Federer merasa sangat puas dengan capaian sepanjang kariernya. Dia pernah berstatus pemain nomor satu dunia dalam kurun waktu sangat lama dan meraih semua Grand Slam.
“Saya kira siapa pun tidak pernah mengira mereka bisa menang dan meraih gelar sebanyak ini."
Baca juga: Pesan Menyentuh Nadal Usai Federer Umumkan Pensiun: Roger, Teman dan Rival Saya...
"Saya bahkan sudah senang bisa memenangi Wimbledon, itu adalah hal yang gila, atau menjadi petenis nomor satu dunia dan menjadi yang terbaik,” ujar pemilik delapan gelar Wimbledon dan 103 titel juara ATP itu
“Berasal dari negara kecil, kami tidak memiliki stok pemain yang begitu banyak. Jadi saya benar-benar merasa semua yang saya dapat ini sudah lebih dari cukup,” pungkas dia.
Dalam 24 tahun kariernya, Federer pernah menduduki ranking satu dunia selama 310 pekan. Itu sudah termasuk rekor 237 pekan secara beruntun di posisi puncak.
Dia melengkapi koleksi trofi Grand Slam ketika menjuarai French Open 2009.
Ini merupakan satu-satunya gelar juara Roland Garros yang diraih Federer, yang memang tak terlalu menyukai lapangan tanah liat.
Baca juga: Hasil US Open 2022: Rafael Nadal Tersingkir, Dominasi Big Three Bakal Berakhir
Rival terberatnya selama ini adalah si kidal asal Spanyol yang merupakan raja lapangan tanah liat, Rafael Nadal, serta petenis Serbia, Novak Djokovic.
Tiga petenis tersebut sangat dominan di sektor tunggal putra hampir selama dua dekade ini. Dominasi mereka hingga kini dikenal dengan sebutan "the big three".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.