Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federer Alihkan Fokus ke Keluarga dan Siap Munculkan Bintang Baru dari Swiss

Kompas.com - 22/09/2022, 21:14 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Roger Federer bakal fokus menikmati hidup bersama keluarga setelah resmi pensiun. Meski demikian, petenis asal Swiss ini berjanji tetap berkecimpung di arena tenis.

Federer telah memastikan akan gantung raket. Laver Cup pada 23-25 September di London akan menjadi turnamen terakhir dalam karier profesionalnya, sebelum dia mundur dari olahraga yang membesarkan namanya tersebut.

Sosok 41 tahun tersebut mengaku akan menempatkan keluarga menjadi prioritas setelah resmi pensiun. Ini bakal menjadi babak baru dalam kehidupannya.

Baca juga: Roger Federer Pensiun, Lionel Messi Turut Menyumbang Kata-kata

“Saya mempunyai empat anak, mereka tumbuh dengan luar biasa dan membutuhkan bantuan saya, demikian juga istri saya. Dia selalu berada di samping saya selama ini,” kata Federer dikutip dari Olympics, Rabu (21/9/2022).

Namun Federer tak sepenuhnya menghilang dari dunia tenis. Mantan pemain nomor satu dunia ini mengatakan akan tetap terlibat dalam tenis, olahraga yang sangat dicintainya.

“Saya hanya ingin penggemar dan orang-orang yang telah mendukung saya selama ini di manapun dari seluruh dunia tahu bahwa mereka masih bisa melihat saya,” ujar Federer.

“Kita akan lihat bagaimana saya tetap berada di olahraga ini. Saya sangat ingin mengajarkan anak saya bermain tenis dan melahirkan superstar tenis dari Swiss selanjutnya,” katanya menambahkan.

Federer, yang tak pernah lagi mengayun raket sejak Wimbledon 2021, mengumumkan rencana pensiun pada pekan lalu. Dia menyampaikannya melalui media sosial.

Peraih 20 gelar Grand Slam tersebut memutuskan gantung raket karena sudah tidak sanggup kembali kompetitif dengan kondisi tubuhnya saat ini.

Dia harus berpisah dengan tenis profesional yang sudah ditekuni selama 24 tahun.

Federer merasa sangat puas dengan capaian sepanjang kariernya. Dia pernah berstatus pemain nomor satu dunia dalam kurun waktu sangat lama dan meraih semua Grand Slam.

“Saya kira siapa pun tidak pernah mengira mereka bisa menang dan meraih gelar sebanyak ini."

Baca juga: Pesan Menyentuh Nadal Usai Federer Umumkan Pensiun: Roger, Teman dan Rival Saya...

"Saya bahkan sudah senang bisa memenangi Wimbledon, itu adalah hal yang gila, atau menjadi petenis nomor satu dunia dan menjadi yang terbaik,” ujar pemilik delapan gelar Wimbledon dan 103 titel juara ATP itu

“Berasal dari negara kecil, kami tidak memiliki stok pemain yang begitu banyak. Jadi saya benar-benar merasa semua yang saya dapat ini sudah lebih dari cukup,” pungkas dia.

Dalam 24 tahun kariernya, Federer pernah menduduki ranking satu dunia selama 310 pekan. Itu sudah termasuk rekor 237 pekan secara beruntun di posisi puncak.

Dia melengkapi koleksi trofi Grand Slam ketika menjuarai French Open 2009.

Ini merupakan satu-satunya gelar juara Roland Garros yang diraih Federer, yang memang tak terlalu menyukai lapangan tanah liat.

Baca juga: Hasil US Open 2022: Rafael Nadal Tersingkir, Dominasi Big Three Bakal Berakhir

Rival terberatnya selama ini adalah si kidal asal Spanyol yang merupakan raja lapangan tanah liat, Rafael Nadal, serta petenis Serbia, Novak Djokovic.

Tiga petenis tersebut sangat dominan di sektor tunggal putra hampir selama dua dekade ini. Dominasi mereka hingga kini dikenal dengan sebutan "the big three".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com