FIBA Asia Terima Usulan Perbasi Bikin Liga Basket Putri Asia Tenggara

KOMPAS.com - FIBA Asia menerima usulan Perbasi untuk menyelenggarakan kompetisi atau liga bola basket putri di Asia Tenggara. 

Hal tersebut diputuskan FIBA Asia dalam rapat koordinasi dengan SEABA (Southeast Asia Basketball Association) di Bangkok, Thailand, Jumat (2/9/2022) malam WIB. 

Wakil Indonesia yang mengikuti rapat tersebut di antaranya adalah Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nirmala Dewi, dan Sekjen SEABA Agus Mauro. 

Selain itu, ada juga Christopher Tanuwidjaja yang merupakan inisiator pelaksanaan kompetisi bola basket putri antarklub di Asia Tenggara. 

Baca juga: FIBA U-18 Women’s Asian Championship: Timnas U18 Putri Siap Habis-habisan

"Kami usulkan kompetisi antarklub putri sesama negara ASEAN. Usulan ini mendapatkan dukungan penuh dari FIBA Asia," kata Christopher dalam rilis yang diterima Kompas.com. 

"Tentu kami senang, karena kami yakini bahwa dukungan ini akan membantu pengembangan bola basket putri di Indonesia," ucapnya.

"Apalagi, kompetisi antarklub basket putri di masing-masing negara Asia Tenggara juga tidak semuanya hidup," ujar Christopher. 

Lanjut Christopher, usulan menggulirkan kompetisi antarklub bolabasket putri ini langsung mendapat respons positif dari negara-negara ASEAN.

Baca juga: Gagal ke FIBA World Cup 2023, Timnas Basket Langsung Fokus ke SEA Games dan Asian Games

Selain Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand langsung mengonfirmasi sebagai peserta pada pelaksanaan liga bola basket putri Asia Tenggara tahun pertama. 

"Rencananya nanti akan digulirkan dengan format seri. Bisa saja seri pertama di Indonesia, lalu menyusul Malaysia, dan seri penutup atau playoff di Singapura," kata Christopher. 

"Rencananya akan bergulir awal November 2022. Ajang ini diharapkan menjadi jawaban atas besarnya minat, tetapi wadahnya tidak ada," ujar Christopher.

Sementara itu, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih juga mendukung penuh kompetisi putri antarklub di Asia Tenggara demi tim nasional. 

"Saya mendukung apapun putusannya demi masa depan timnas yang lebih baik karena muaranya kompetisi adalah timnas," ucap Ketum PP Perbasi Danny Kosasih.