KOMPAS.com - Masseur dalam sepak bola sering dikenal dengan tukang pijat karena pekerjaan utama mereka adalah memijat pemain.
Masseur sangat berguna untuk mendukung performa pemain, baik sesudah maupun sebelum pertandingan.
Seringkali pemain butuh pijat untuk relaksasi otot agar lebih lentur sebelum latihan atau bertanding.
Namun, ada pula pemain butuh dipijat setelah berlatin atau bermain.
Baca juga: Bagaimana Prinsip Menggiring Bola yang Benar dalam Permainan Sepak Bola?
Masseur sering dikaitkan dengan fisioterapis dalam sebuah tim sepak bola.
Nyatanya, masseur dan fisioterapis adalah sesuatu yang berbeda.
Fisioterapi bertugas memastikan semua pemain yang sehat agar tidak cedera dan yang cedera harus segera dipulihkan kembali agara dapat bermain.
Seorang fisioterapis wajib mendampingi proses pemain dari cedera hingga sembuh.
Mereka harus didampingi terkait otot-ototnya secara detail.
Baca juga: Teknik Menghentikan Bola Menggunakan Dada dalam Permainan Sepak Bola
Sementara masseur lebih kepada pencegahan ogar otot tidak terlalu tegang atau dari tegang menjadi lebih rileks.
Seorang massuer berguna untuk mengembalikan stamina pemain yang pegal, capek atau lelah untuk kembali seperti sebelumnya.
Klub-klub Liga 1 tak wajib memiliki massuer, akan tetapi mereka banyak yang menggunakan jasa masseur.
Persib Bandung bahkan pernah mendedikasikan sebuah artikel di laman resmi mereka untuk sosok masseur.
Baca juga: Hukuman Memaki Wasit dalam Pertandingan Sepak Bola
Masseur dianggap sangat mendukung dalam performa pemain Persib Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.