Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Suporter Meninggal Dunia Saat Ingin Dukung Persebaya: Setop Estafet, Rek!

Kompas.com - 28/08/2022, 12:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Koordinator tribune suporter Persebaya Surabaya sepakat mengatakan bahwa estafet sangat berbahaya. Pernyataan ini mereka sampaikan menyusul adanya korban meninggal dunia saat ingin mendukung Bajul Ijo.

Satu suporter Persebaya dikabarkan meninggal dunia saat ingin memberikan dukungan kepada tim Bajul Ijo pada lanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melalui akun Instagram pribadinya menyampaikan bahwa satu suporter Persebaya meninggal dunia karena terjatuh dari truk saat melakukan perjalanan ke Sleman.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka datang. Salah seorang Bonek, Zainuri Al Yusak, meninggal dunia. Terjatuh dari truk di Sragen. Saat akan menuju Sleman untuk mendukung Persebaya," ungkap Eri di Instagram pada Sabtu (27/8/2022).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Eri Cahyadi (@ericahyadi_)

Baca juga: PSS Sleman Vs Persebaya: BCS dan Bonek Bersahut Chants, Maguwoharjo Bergemuruh

Diketahui, suporter yang meninggal dunia tersebut merupakan Pacar Kembang Gang Langgar, nomor 25 RT 5 RW 6, Tambaksari, Surabaya.

Ia berangkat ke Sleman, Yogyakarta, untuk menyaksikan pertandingan PSS Sleman vs Persebaya Surabaya pada pekan ketujuh Liga 1 2022-2023.

Eri menambahkan, estafet bukanlah cara yang benar untuk mendukung Persebaya.

Sebab, menurut Eri, cara tersebut adalah cara yang bisa membahayakan diri sendiri.

"Persebaya selamanya. Tapi bukan dengan cara-cara yang membahayakan diri," tegas Eri.

Baca juga: Hasil PSS Vs Persebaya, Untung Ada Silvio Junior

Senada dengan Eri, koordinator tribune suporter Persebaya sepakat menyatakan bahwa mendukung Persebaya dengan cara estafet atau "nggandol" (menumpang) truk adalah hal yang tidak benar.

"Kami sangat menyayangkan ada lagi kejadian korban meninggal dunia ketika mendukung Persebaya."

"Sudah seharusnya, semua belajar dari peristiwa yang pahit ini, bahwa cara mendukung Persebaya dengan estafet menggandol truck itu sangat berbahaya," kata koordinator Tribun Kidul Suroboyo, Sinyo Devara.

Sementara itu, Anom Hafit Nurcahyo selaku koordinator Bonek Jogja secara tegas mengatakan bahwa estafet dapat mencoreng nama baik Bonek dan Persebaya.

"Semua harus sadar bahwa cara estafet itu mudharatnya sangat banyak. Agar tidak terjadi korban susulan dalam mendukung Persebaya di kemudian hari, maka mulai saat ini jangan lagi berikan simpati ke mereka yang estafet."

"Karena, selain membawa bahaya bagi diri mereka sendiri, juga mencoreng nama baik Persebaya dan membuat malu Bonek dan Kota Surabaya. Persebaya selamanya, bukan segalanya," kata Anom menegaskan.

Baca juga: Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas, Vidal Cedera, Pelatih Persebaya Pusing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com