Cara Melakukan Umpan Datar dalam Permainan Bola Basket?

KOMPAS.com - Gerakan mengoper atau passing dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan berbarai cara, salah satunya adalah teknik umpan datar atau chest pass.

Dilansir dari laman resmi FIBA, pada dasarnya ada dua teknik dasar mengoper bola atau passing dalam bola basket.

Dua teknik dasar passing dalam bola basket tersebut adalah air pass dan bounce pass.

Air pass adalah teknik mengumpan dengan cara melempar bola ke arah rekan satu tim di mana bola tidak menyentuh lantai.

Adapun bounce pass adalah teknik mengumpan atau mengoper dengan memantulkan bola ke lantai terlebih dahulu.

Baca juga: Istilah Tembakan Bebas dalam Permainan Bola Basket

Dari dua teknik dasar passing tersebut, kemudian dikembangkan ke teknik passing lanjutan atau advance.

Contoh teknik passing lanjutan dalam permainan bola basket adalah chest pass, overhead pass, wraparound pass, dan juga baseball pass.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai chest pass atau umpan datar dalam bola basket.

Baca juga: Bola Basket: Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar

Apa itu chest pass?

Chest pass adalah teknik mengumpan passing yang dilakukan dari depan dada dan di arahkan ke rekan satu tim.

Oleh sebab itu, chest pass disebut juga dengan teknik umpan mendatar.

Adapun chest pass dapat dilakukan menggunakan kedua tangan.

Cara melakukan umpan datar

Umpan datar atau chest pass bisa dilakukan menggunakan kedua tangan. Teknik ini biasanya digunakan dalam operan jarak pendek.

Baca juga: Apa Itu Pelanggaran Walking dalam Bola Basket?

Berikut adalah langkah-langkah melakukan umpan datar pada permainan bola basket, seperti dilansir dari kanal YouTube DBL Indonesia.

1. Peganglah bola setinggi dada dengan menggunakan kedua tangan. Posisi telapak tangan ketika memegang bola adalah terbuka.

2. Lemparkanlah bola secara lurus setinggi dada ke arah rekan setim (penerima).

3. Pemain yang menerima bola harus menunjukkan telapak tangganya (show your hand) dan dalam posisi siap menerima bola. Hal ini berguna agar si pengumpan mengetahui target umpan atau lemparan bolanya.

4. Saat mengumpan, posisikan salah satu kaki di depan untuk menambah kekuatan saat melempar bola.