KOMPAS.com - Kualitas wasit dalam memimpin pertandingan di pentas Liga 1 2022-2023 terus mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Kualitas wasit tidak hanya dikritik oleh beberapa kalangan, tetapi banyak pihak seperti pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares hingga pelatih Bali United Stefano Cugurra.
Terkini, kritikan datang dari manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri.
Persebaya merasa dirugikan dengan kinerja wasit utama bernama Mansyur pada laga Persebaya vs Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (14/8/2022).
Baca juga: Persebaya Vs Madura United: 2 Kekesalan Aji Santoso setelah Bajul Ijo Gagal Menang
Menurut Yahya, kualitas wasit menjadi salah satu penyebab timnas Indonesia nihil prestasi.
"Paceklik gelar timnas senior puluhan tahun salah satunya disebabkan masalah wasit liga yang buruk seperti ini," kata Yahya Alkatiri dikutip laman resmi klub.
Salah satu kesalahan fatal wasit utama yakni terjadi pada menit ke-7 atau ketika proses gol Madura United lewat kaki Luiz "Lulinha" Marcelo Morais.
Saat Bajul Ijo menyerang, asisten wasit 2, Sudarmono, mengangkat bendera cukup lama tanda bola keluar. Akan tetapi, Mansyur tak menganggapnya.
Baca juga: Persebaya Vs Madura United: Hasil Imbang Terasa seperti Kemenangan
Sehingga, kata Yahya, pemain Persebaya sedikit terpengaruh dan kemudian bola diambil pemain Madura untuk serangan balik.
Hasilnya, Madura berhasil membuat gol dari serangan balik tersebut.
"Saya tidak habis pikir wasit tengah tidak melihat AW 2 mengangkat bendera, bukankah wasit dilengkapi sistem komunikasi sehingga bisa saling mengingatkan dalam memimpin pertandingan."
"Kami sudah mengirimkan surat ke Ketua Umum PSSI dan komite wasit terkait permasalahan ini."
"Persebaya sangat dirugikan, sepak bola Indonesia secara umum juga sangat dirugikan," ungkapnya.
Baca juga: Ketika Pelatih Madura United Terpesona Satu Pemain Persebaya...
Langkah pihak Persebaya Surabaya sudah melayangkan surat kepada PSSI untuk evaluasi soal wasit.
Ke depan, mereka berharap ada perbaikan kualitas wasit, bukan hanya sekadar kuantitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.