Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenis Kursi Roda ASEAN Para Games 2022, Ndaru Patma Putri Persembahkan Perak

Kompas.com - 04/08/2022, 12:25 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Ndaru Patma Putri menyumbang medali perak untuk Indonesia di ASEAN Para Games 2022 dari cabang olahraga wheelchair tennis alias tenis kursi roda nomor tunggal putri.

Ndaru Patma Putri menghadapi wakil Thailand Sakorn Khanthasit dalam laga perebutan medali emas tenis kursi roda ASEAN Para Games 2022 di Manahan Tennis Center, Solo, Kamis (4/8/2022) pagi WIB.

Dia sampai di final setelah menang tiga set melawan atlet asal Malaysia Fauziatul Ahya Binti Abdullah Thani 6-2, 5-7, dan 6-3, kemarin, Rabu (3/8/2022) pagi WIB.

Sementara itu, sang lawan, Sakorn, melangkah ke partai puncak dengan menumbangkan atlet Tanah Air Siti Hanna Komalasari 6-0, 6-0.

Bagi Ndaru Patma dan Sakorn, final tenis kursi roda ASEAN Para Games 2022 ini merupakan pertemuan ketiga mereka.

Baca juga: Tundukkan Malaysia, All Indonesian Final Tercipta di ASEAN Para Games 2022

Pada dua perjumpaan sebelumnya, Ndaru Patma Putri selalu tumbang di tangan Sakorn Khanthasit.

Ndaru sudah berusaha untuk memperbaiki catatan pertemuannya melawan Sakorn, tetapi belum terjadi di laga final ASEAN Para Games 2022 Solo.

Atlet para-tenis berusia 28 tahun tersebut kalah dua set langsung dari Sakorn dengan skor 0-6 dan 1-6.

Sejak awal pertandingan, Ndaru memang tampil di bawah tekanan. Pukulan-pukulannya juga hampir selalu bisa dikembalikan oleh lawan.

Di sisi lain, Sakorn tampak bermain lebih matang. beberapa placing-nya menyulitkan Ndaru dan berbuah poin.

Baca juga: Kata Atlet Vietnam soal ASEAN Para Games 2022 Solo: Very Good

Dengan kekalahan ini, Ndaru Patma Putri harus merelakan medali emas jatuh ke tangan Sakorn, sedangkan dia mendapat perak.

"Ini pertemuan saya yang ketiga dengan Sakorn dan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya saya belum bisa mengimbangi beliau," ucap Ndaru kepada awak media, termasuk Kompas.com, selepas laga.

"Dia memang di atas saya. Saya sudah all out fighting, tetap berusaha, tetapi belum bisa mengimbanginya," imbuh Ndaru.

Ndaru Patma mengungkapkan, faktor pengalaman dan jam terbang memengaruhi hasil pertandingannya hari ini.

"Dia (Sakorn) satu bulan sekali bisa ikut turnamen ke luar negeri. Mereka (Thailand) tinggal menempatkan atlet-atlet saja," kata Ndaru. 

Baca juga: Perjuangan Sapto Yogo Raih Emas ASEAN Para Games: 20 Meter Tahan Sakit, Jatuh Usai Finis

"Sementara kami tidak pernah ikut turnamen di luar negeri. Kurang jam terbang juga. Mungkin itu yang memengaruhi," imbuhnya.

Meski meraih medali perak, Ndaru Patma Putri tetap senang karena memang sudah mencapai target.

"Sebenarnya ketika tahu lawan-lawannya, saya menetapkan target sendiri, yakni sampai final dan in target saya sudah terpenuhi, walaupun mohon maaf saya belum bisa mempresembahkan medali emas untuk Indonesia," ucap Ndaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com