KOMPAS.com - Timnas kursi roda (wheelchair) basket Indonesia masih berkesempatan meraih medali ASEAN Para Games 2022 kategori 3x3.
Pelatih timnas wheelchair basket Indonesia, Fajar Brillianto, menargetkan anak asuhnya menyabet medali perak ASEAN Para Games 2022.
Target itu tidak lepas dari umur tim yang masih terbilang muda dibanding lawan-lawannya seperti Thailand dan Filipina.
Timnas wheelchair basket Indonesia baru terbentuk pada tahun 2017 dan sempat terhalang pandemi selama 2 tahun untuk latihan dan kompetisi.
Baca juga: Hasil Basket Kursi Roda 3x3 ASEAN Para Games: Sudah Berjuang Keras, Indonesia Ditekuk Thailand
Kemudian pada laga perdana ASEAN Para Games 2022, Indonesia harus takluk dari Filipina dengan skor 10-15.
Begitu juga saat bertemu dengan Thailand. Skuad Merah Putih dibabat 2-18.
Fajar Brillianto sejatinya mengharapkan anak asuhnya meraih kemenangan saat melawan Filipina.
Menurutnya, Indonesia satu level dengan Filipina secara teknik. Akan tetapi, fakta berbicara berbeda.
Baca juga: Upacara Pembukaan ASEAN Para Games 2022, Batik Spesial dan Atraksi Wayang
Para pemain timnas Indonesia kehilangan fokus pada akhir-akhir laga. Padahal, mereka sempat memimpin di awal laga.
"Ada momen kehilangan fokus. Tekanan juga berpengaruh. Selain itu, tim ini tidak latih tanding (internasional) sama sekali," kata Fajar Brillianto kepada Kompas.com dan awak media.
Meski begitu, timnas wheelchair basket Indonesia masih bisa meraih medali, lebih tepatnya medali perunggu atau turun satu tingkat dari target awal.
Seperti diketahui, cabor wheelchair basket 3x3 diikuti oleh empat negara. Tiap negara saling bertemu.
Baca juga: Kata Pemain Tim Wheelchair 3x3 Indonesia soal Hasil Laga Perdana ASEAN Para Games 2022
Dari tiga pertemuan tersebut, nantinya peringkat 1 dan 2 akan memperebutkan medali emas.
Sementara peringkat 3 dan 4 memperebutkan perunggu.
"Bukan maksud meremehkan Kamboja, tetapi Indonesia memiliki potensi bagus untuk meraih medali lawan Kamboja nanti," ujar Fajar.
"Skil kami tidak kalah, tinggal mental yang berbicara," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.