KOMPAS.com - Razzaa Fachrezi Aziz mencetak gol penutup dalam laga timnas U19 Indonesia vs Filipina lewat gol kaki kanannya usai mendapat umpan dari Alfriyanto Nico pada menit ke-70.
Usai menjebol gawang lawan, Razzaa melakukan selebrasi dengan menutup kedua telinganya sembari menutup mata.
Ya, gaya selebrasi tersebut sesuai dengan kondisi yang dia alami.
Razzaa mendapat banyak cibiran di media sosial karena tak dianggap layak bergabung timnas U19 Indonesia karena performanya.
Baca juga: Profil Rabbani Tasnim Siddiq, Jebolan Liga Kompas Gramedia Tembus Timnas U19
Dia sejatinya bermain sejak laga pertama timnas U19 Indonesia di ajang Piala AF U19 2022.
Akan tetapi, dia bermain dengan status pemain pengganti dari empat laga yang dimainkan.
Pada laga Vietnam dan Brunei Darussalam, dirinya mendapat kritikan di media sosial karena perfomanya tak memuaskan.
Berbeda ketika saat bermain di laga Indonesia vs Filipina U19 yang membuat satu gol lewat satu percobaan ke arah gawang.
Baca juga: Profil Hokky Caraka, Jebolan PSS Sleman dari Bek Jadi Striker Timnas U19
Kritikan terhadap Razzaa Fachrezi semakin gentar ketika netizen mengetahui status orang tuan sang pemain.
Razzaa merupakan putra dari salah satu petinggi Komite Olimpiade Nasional (KOI) atau National Olympic Committee (NOC), Teuku Arlan Perkasa Lukman.
Arlan Lukman adalah Deputi Satu CdM Indonesia dan KOI.
Latar belakang tersebut membuat Razzaa mendapat predikat sebagai pemain titipan di timnas U19 Indonesia.
Akan tetapi, apakah pemain titipan selalu dimainkan oleh pelatih berkelas Piala Dunia seperti Shin Tae-yong?
Baca juga: Profil Zahra Muzdalifah, Striker Timnas Putri Indonesia Merapat ke Inggris
Gol dan selebrasi Razzaa sukses membungkam kritikan maupun celotehan tersebut.