KOMPAS.com - Cabang olahraga atletik mulai mengalami perkembangan memasuki abad ke-19.
Bahkan, olahraga atletik memiliki nomor perlombaan terbanyak saat olimpiade diselenggarakan untuk kali pertama pada 1896 di Athena, Yunani.
Perkembangan atletik didukung juga dengan kehadiran federasi serta kompetisi secara reguler di banyak negara hingga saat ini.
Baca juga: Mengapa Atletik Disebut Mother of Sport?
Nama induk organisasi atletik tingkat dunia adalah Badan Atletik Dunia atau World Athletics.
Awalnya, World Athletics bernama Amateur Athletic Federation (atau Federasi Atletik Amatir Internasional; IAAF).
IAAF dibentuk pada 17 Juli 1912. Organisasi ini pada akhirnya memegang kendali atas regulasi serta perkembangan seluruh nomor dalam cabang olahraga atletik (kategori lari, lempar, dan lompat).
Sehingga, untuk kejuaraan-kejuaraan atletik resmi tingkat internasional, peraturan yang berlaku adalah peraturan yang dikeluarkan oleh IAAF.
Pada abad ke-21, nama IAAF berubah. IAAF menghilangkan unsur kata amatir dalam nama organisasinya menjadi Asosiasi Federasi Atletik Internasional pada 2001 silam.
Penggunaan nama tersebut bertahan hingga 2019, saat muncul ide untuk mengganti nama serta wajah organisasi bernaungnya olahraga atletik itu.
Baca juga: Apa Itu Heptathlon dan Decathlon dalam Atletik?
Badan Atletik Dunia (atau World Athletic) akhirnya terpilih untuk dipakai sebagai jenama baru induk olahraga atletik ini.
Secara resmi pergantian sebutan wadah atletik internasional itu berlaku sejak penyelenggaraan kejuaraan dunia di Doha, Qatar pada 2019.
(Sumber: Kompas.com/Medikantyo Junandika Adhikresna | Editor : Ferril Dennys)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.