Berbicara via Lirikan Mata, Kunci Tim Karate Kata Indonesia Sabet Emas SEA Games 2021

KOMPAS.com – Tim karate kata beregu putra sukses menyumbang medali emas buat Indonesia dalam perhelatan SEA Games 2021.

Kepastian tersebut didapatkan selepas tim karate kata beregu putra mengandaskan Thailand di Ninh Binh Gymnasium, Vietnam, Jumat (20/5/2022).

Dalam pertandingan tersebut, tim Indonesia diperkuat oleh Andi Dasril Dharmawan, Andi Tomy, dan Albiadi.

Andi Dasril Dharmawan, Andi Tomy, serta Albiadi tampil cemerlang seusai mengumpulkan total poin 25,08. Raihan itu pun membuat mereka mengunci medali emas.

Baca juga: Klasemen Medali SEA Games 2021: Indonesia Peringkat 3, Jauhi Singapura

Adapun medali perak berhasil diraih oleh Thailand yang mencatatkan perolehan poin 23,26.

Saat itu, tim karate kata Indonesia memeragakan jurus (kata) dan aplikasi jurus (bunkai) dengan baik di hadapan tujuh juri dalam rentang waktu kurang dari lima menit.

Para atlet tim karate Indonesia mampu menyelesaikan gerakan secara sempurna, serta selaras dengan menampilkan ekspresi mimik wajah.

Selain itu, gerakan pukulan, tangkisan, tendangan, dan bantingan juga diaplikasikan dengan baik ketika memperagakan bunkai.

Baca juga: Klasemen Medali SEA Games 2021: Tambah 2 Emas, Indonesia Terus Pepet Singapura

Peragaan menawan yang ditampilkan para atlet karate Indonesia ini ternyata tak terlepas dari kebersamaan yang sudah dijalin sejak kecil.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Andi Dasril Dharmawan selepas melakukan rangkaian upacara penghormatan bagi para pemenang.

“Kami teman masa kecil. Jadi dari lirikan mata saja sudah sama-sama tahu. Saya juga bersaudara kandung dengan Andi Tomy,” kata Andi, dikutip dari Antara.

Sejatinya, Andi mengakui bahwa dia beserta rekan setimnya sempat merasa tegang saat menjalani babak penyisihan.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Malaysia di SEA Games 2021, Perebutan Medali Perunggu

Pasalnya, kata Andi, tim Indonesia berada dalam satu grup dengan Malaysia dan tuan rumah Vietnam.

Namun, rasa gugup itu perlahan hilang setelah mereka menjadi juara grup dan berhasil melenggang ke final. Apalagi lawan di final yaitu Malaysia sudah dikalahkan di penyisihan grup.

“Justru saat tampil di final kami benar-benar all-out dan relax,” ujar Andi.