Celana Sobek Thiago Alcantara dalam Pergantian Pemain Liverpool

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, membeberkan alasan pergantian pemain Thiago Alcantara.

Klopp menarik keluar Thiago Alcantara pada menit ke-80 dan memasukkan Naby Keita dalam laga Liverpool vs Manchester United, Rabu (20/4/2022) dini hari WIB.

Kendati diganti, Thiago Alcantara keluar sebagai Player of the Match dalam laga Liverpool vs Man United tersebut.

Usai pertandingan, muncul pertanyaan dari media terkait pergantian Thiago Alcantara, khususnya alasan pergantian tersebut.

Baca juga: Mo Salah: Begitu Mudah Bobol Gawang Man United

Hal ini mengingat riwayat cedera Thiago Alcantara sejauh musim ini.

Seperti diketahui, Thiago sempat absen karena cedera pada awal tahun 2022. Kemudian, kembali absen pada awal Maret 2022 lalu.

Cedera terakhir yakni hamstring yang dia alami tepat sebelum final Piala Carabao kontra Chelsea pada Maret 2022.

Jawaban Juergen Klopp

Juergen Klopp memastikan Thiago Alcantara dalam kondisi baik-baik saja kendati harus ditarik keluar.

Sebaliknya, ada alasan lain soal pergantian.

Baca juga: Top Skor Liga Inggris: Mo Salah Kian Sulit Dikejar

"Celananya sobek! Tidak, celana dalamnya," kata Juergen Klopp dikutip laman resmi klub.

"Setelah itu dia memberitahuku. Saya tak mengerti."

"Saya pikir itu sesuatu yang lain, tapi jelas itu baik-baik saja," kata pelatih asal Jerman tersebut.

Another midfield masterclass from @Thiago6 ????

He's your @Carlsberg Player of the Match ???? pic.twitter.com/gELBGlqOPm

— Liverpool FC (@LFC) April 19, 2022

Sanjung Para Pemainnya

Tak bisa dimungkiri, kemenangan 4-0 atas Man United adalah hasil luar biasa. Terlebih pada putaran pertama mereka juga mampu menang 5-0 di Old Trafford.

"Tingkat atas, jelas, sangat penting. Kami memulai pertandingan dengan baik dan menyelesaikan pertandingan dengan sangat baik," puji Klopp terhadap performa timnya.

Baca juga: Liverpool Sumbang 18,75 Persen Kebobolan Man United di Liga Inggris

"Di antara kami memiliki strategi di mana kami harus menyesuaikan diri dengan sistem tekanan tinggi yang berbeda, susunan pemain dan organisasi lawan."