KOMPAS.com - Grand Prix (GP) Indonesia pada 1996 dan 1997 menjadi kesempatan bagi para pebalap Tanah Air untuk merasakan balapan kelas dunia. Kala itu, para wakil Merah Putih bahkan satu trek dengan Valentino Rossi dan menjadi lawan The Doctor.
Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah ajang Grand Prix setelah 25 tahun.
Kali terakhir balapan Grand Prix digelar di Tanah Air adalah pada 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kini, setelah menanti lebih dari dua dekade, ajang Grand Prix kembali ke Indonesia.
Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bakal menjadi saksi sejarah kembalinya ajang balap motor paling bergengsi ke Bumi Pertiwi.
MotoGP Indonesia 2022 dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia akan dilangsungkan di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Minggu (20/3/2022) mendatang.
Baca juga: 4 Hari Menuju MotoGP Indonesia: Sirkuit Mandalika Siap Sambut Marc Marquez dkk dan Wakil Merah Putih
Pada dua edisi sebelumnya yakni 1996 dan 1997, Indonesia tidak hanya menjadi rumah. Namun, para pebalap Tanah Air juga ambil bagian pada balapan di Sentul.
GP Indonesia 1996 menjadi kesempatan pertama Indonesia menggelar balapan Grand Prix. Kala itu, lomba kelas utama masih bernama GP500, disusul kelas 250cc (kini Moto2) dan 125cc (Moto3).
Pada GP Indonesia 1996, ada dua pebalap lokal yang ambil bagian dengan fasilitas wild card di kelas 125cc yaitu Petrus Canisius dan Ahmad Jayadi.
Menariknya, Valentino Rossi juga tampil pada GP Indonesia 1996 di Sirkuit Sentul.
Rossi yang kala itu masih berusia 17 tahun menjalani musim debutnya di kelas 125cc.
Rossi yang kelak menjadi legenda hidup MotoGP menjadi salah satu lawan yang dihadapi Petrus Canisius dan Ahmad Jayadi di lintasan Sirkuit Sentul.
Baca juga: Kilas Balik MotoGP Indonesia 1997: Kejutan di Kelas Utama dan Rossi yang Tak Bisa Bersantai
Namun, pada balapan di Sentul 1996, performa Rossi belum mentereng. Ia start dari posisi ke-18 dan finis di urutan ke-11.
Sementara, dua wakil Indonesia yakni Petrus Canisius dan Ahmad Jayadi finis di posisi ke-20 dan 21.
Adapun, GP Indonesia 1996 kelas 125cc dimenangi oleh Masaki Tokudome. Tetsuya Harada menjuarai kelas 250cc dan podium pertama kelas premier alias 500cc menjadi milik Mick Doohan.