Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal yang Membuat Pelari Jarak Pendek Didiskualifikasi

Kompas.com - 09/03/2022, 17:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Dalam perlombaan lari jarak pendek, seorang pelari bisa saja didiskualifikasi. Lantas apa saja yang membuat pelari jarak pendek didiskualifikasi dari lomba?

Dikutip dari modul Sehat-Bugar untuk Tua-Muda (Atletik Jalan dan Lari) (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak sepanjang 50 sampai 400 meter.

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan.

Lari jarak pendek atau disebut juga dengan istilah lari cepat sangat (sprint) mengandalkan kecepatan sekali napas.

Selain itu, lari jarak pendek juga membutuhkan kekuatan kaki untuk melakukan tolakan.

Baca juga: Ukuran Start Block Lari Jarak Pendek

Dalam lomba lari jarak pendek, kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah atau jumlah langkah per satuan waktu.

Oleh sebab itu, hal pertama yang harus dimiliki dalam lari jarak pendek adalah kecepatan lari.

Selain kecepatan lari, hal lain yang harus dimiliki oleh pelari jarak pendek adalah terhadap peraturan perlombaan.

Sebab, seorang pelari jarak pendek bisa saja didiskualifikasi dari lomba apabila dia melanggar peraturan yang berlaku.

Baca juga: Ayunan Lengan Saat Melakukan Lari Jarak Pendek atau Sprint

Hal-hal yang Membuat Pelari Didiskualifikasi

Dilansir dari Gramedia.com, berikut adalah hal-hal yang membuat pelari jarak pendek didiskualifikasi dari perlombaan.

1. Pelari tiga kali melakukan kesalahan pada saat start.

2. Pelari melewati atau memasuki lintasan pelari lain.

3. Pelari jarak pendek dinyatakan diskualifikasi pada waktu lomba apabila lari memotong lintasan atlet lain.

Baca juga: Teknik Start Jongkok untuk Lari Jarak Pendek

4. Pelari berbuat curang mengganggu pelari lain.

5. Pelari keluar dari lintasan.

6. Pelari jarak pendek terbukti memakai doping atau obat perangsang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com