Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaratan yang Benar Setelah Melakukan Teknik Menyundul Bola

Kompas.com - 25/02/2022, 21:20 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Seorang pemain sepak bola dapat menggunakan bagian tubuh yakni kepala untuk mengarahkan bola ke arah tertentu, seperti menuju gawang untuk mencetak gol.

Teknik mengarahkan bola menggunakan kepala oleh seorang pemain sepak bola disebut sebagai sundulan atau disebut juga sebagai header.

Ya, menyundul bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang perlu dikuasi oleh pesepak bola.

Pendaratan setelah melakukan teknik menyundul bola

Teknik menyundul bola yang benar posisi bola mengenai kepala bagian dahi. Ya, bagian kepala yang tepat bersentuhan dengan bola dalam menyundul bola adalah dahi.

Baca juga: Sejarah Kartu Merah dan Kuning dalam Sepak Bola

Seperti diketahui, dahi merupakan bagian kepala paling keras. Perkenaan dahi dengan bola pada waktu (timing) yang tepat akan menghasilkan sundulan keras dan tajam.

Setelah melakukan sundulan pasti akan melakukan pendaratan. Lalu, bagaimana dengan pendaratan yang benar setelah melakukan sundulan?

Dalam permainan sepak bola banyak teknik yang dapat di gunakan. Teknik menyundul dalam permainan sepak bola dengan awalan, ketika mendarat posisi kaki yang benar adalah dilakukan dengan kedua kaki atau salah satu kaki dengan lutut sedikit di tekuk.

Jenis-jenis teknik menyundul bola

Dikutip dari buku Olahraga Paling Lengkap (2016) oleh Sukma Aji, ada empat macam teknik menyundul bola, yaitu dengan sikap berhenti di tempat, sikap lari, sikap melompat, dan sikap melayang.

  • Menyundul bola saat berdiri

Berikut adalah cara menyundul bola dengan sikap berhenti di tempat:

  1. Badan menghadap ke arah datangnya bola, lalu lutu kaki sedikit ditekuk.
  2. Kemudian badan condong ke belakang mata tertuju ke arah datangnya bola.
  3. Dengan kekuatan otot-otot perut dan dorongan panggul serta dorongan kedua lutut diluruskan.
  4. Seluruh badan diikutsertakan ke depan hingga badan condong ke depan, lalu diteruskan dengan gerak lanjutan ke arah sasaran.
  • Menyundul bola dengan sikap lari

Untuk melakukan teknik ini, pemain berlari ke arah datangnya bola dengan gerakan seperti menyundul bola dalam sikap berdiri.

Pemain tidak lagi menunggu bola melainkan menjemput bola dengan timing yang pas.

Baca juga: Sejarah Istilah Hattrick dalam Sepak Bola

  • Menyundul bola dengan sikap melompat

Ada tiga teknik untuk melakukan sundulan dengan sikap melompat.

  1. Menyundul bola dilakukan pada saat mulai melompat atau pada saat badan naik ke atas. Sundulan ini digunakan untuk mematahkan serangan lawan atau membersihkan bola dari daerah berbahaya di depan gawang sendiri.
  2. Menyundul bola pada saat mencapai puncak atau titik tertinggi dari lompatan, yaitu untuk menyundul bola ke bawah. Teknik sundulan ini untuk membuat gol ke gawang lawan atau memberi operan kepada rekan setim.
  3. Teknik menyundul bola pada saat lompatan telah mencapai puncak dan saat mulai turun. Teknik ini untuk operan bola lemah.
  • Menyundul bola dengan melayang

Teknik ini berguna untuk membuat gol. Bola yang melayang di udara akan menjadi "makanan" bagi kepala untuk mengarahkannya ke rekan satu tim atau ke dalam gawang lawan.

Untuk melakukan teknik ini, pemain harus menyundul bola sambil menjatuhkan badan. Hal ini dilakukan apabila bola yang datang melayang tidak begitu tinggi dari tanah.

Contoh paling terkenal dalam sundulan melayang ini adalah gol Robin Van Persie saat membela timnas Belanda melawan Spanyol pada Piala Dunia 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com