Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Capoeira, Seni Tarung dan Tari dari Brasil

Kompas.com - 18/02/2022, 11:20 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

Sumber JUARA


KOMPAS.com - Ada berbagai jenis seni bela diri di dunia, salah satunya adalah capoeira.

Capoeira adalah bela diri yang berasal dari Brasil. Seni bela diri satu ini menggabungkan unsur tarian di dalamnya dengan iringan musik. Seni bela diri merupakan salah satu warisan dunia yang diresmikan UNESCO pada 2014 lalu.

Sama seperti bela diri taekwondo, biasanya gerakan capoeira berpusat di kaki, yaitu tendangan.

Dikutip dari Juara.net, pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh beberapa alat musik tradisional Brasil.

Baca juga: Alasan Timnas Brasil Tak Pakai Nomor Punggung 24, Aroma Gay!

Misalnya berimbau, yaitu kayu berbentuk melengkung dengan tali senar yang dipuul dengan kayu kecil.

Kemudian ada juga alat musik sejenis gendang besar yang disebut atabaque.

Pesepak bola asal Portugal, Luis Nani, pernah menunjukkan kebolehannya memeragakan seni tarung dan tari dari Brasil ini pada saat ia diperkenalkan sebagai pemain baru Valencia CF pada 2016 lalu.

Sejarah Capoeira

Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brasil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brasil. Mereka bekerja di Brasil sejak abad ke-15.

Baca juga: Taekwondo: Pengertian, Sejarah, dan Teknik Dasar

Dikutip dari buku Macam-macam Olahraga Bela Diri oleh Rani Siti Fitriani dan Oman Suparman, dulu, capoeira adalah bela diri yang digunakan para budak untuk mempertahankan diri.

Pertarungan mereka biasa terjadi di tempat lapang di hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa daerah di Brasil) berarti caa-puera (beberapa ahli berpendapat kalau itu adalah asal nama capoeira).

Capoeira Sempat Dilarang

Pada 1888, berakhirlah perbudakan di Brasil dan para budak yang bebas memutuskan untuk pindah ke kota.

Namun, mereka tidak punya dan pekerjaan untuk menghasilkan uang. Capoeira lalu digunakan untuk melakukan tindak kriminal demi uang.

Maka itu, muncul hukum untuk melarang capoeira pada 1890.

Setelah kurang lebih setengah abad berada dalam klandestin, dan orang-orang mempelajarinya di jalan-jalan tersembunyi dan di halaman-halaman belakang rumah, Manuel dos Reis Machado, sang guru (Mestre) Bimba, menggelar pertunjukan capoeira.

Baca juga: Lama Pertandingan Pencak Silat

Pertunjukan itu ditampilkan di depan presiden Brasil, Getulio Vargas, pada waktu itu, dan ini merupakan permulaan yang baru untuk capoeira.

Akhirnya, pada 1930, sekolah capoeira pertama resmi dibuka, agar publik dapat mempelajari seni bela diri tersebut.

Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

Bundesliga
Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

Liga Indonesia
STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Liga Spanyol
Pelatih Persib Ungkap 'Masalah' Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Pelatih Persib Ungkap "Masalah" Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Liga Indonesia
Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Liga Indonesia
Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam 'Menembus Garis Batas'

Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam "Menembus Garis Batas"

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

Badminton
Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

Liga Indonesia
PSSI Siapkan Liga 1 Putri, Akan Bergulir pada 2026

PSSI Siapkan Liga 1 Putri, Akan Bergulir pada 2026

Liga Indonesia
Pelatih Singapura Akui Kualitas Empat Pemain Timnas Putri Indonesia

Pelatih Singapura Akui Kualitas Empat Pemain Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Kata Bellingham Usai Raih Gelar Pemain Terbaik La Liga 2023-2024

Kata Bellingham Usai Raih Gelar Pemain Terbaik La Liga 2023-2024

Liga Spanyol
Kata Jonatan Usai Gugur di Singapore Open 2024: Belum Bisa Terima...

Kata Jonatan Usai Gugur di Singapore Open 2024: Belum Bisa Terima...

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com