Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan dengan Sasaran Tinggi dalam Pencak Silat

Kompas.com - 16/02/2022, 10:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Pencak silat memiliki berbagai bentuk gerakan, salah satunya adalah serangan. Serangan yang baik dan efektif dalam pencak silat memiliki unsur-unsur sikap kuda-kuda.

Dikutip dari modul pembelajaran Jurus Menghadapi Lawan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, di dalam pencak silat ada bentuk keterampilan dasar berupa sikap, gerak, serangan, dan belaan.

Pengertian serangan dalam cabang olahraga bela diri pencak silat adalah upaya mengalahkan lawan secara sah selama pertandingan.

Adapun, tujuan serangan dalam pencak silat adalah untuk mematahkan pertahanan lawan.

Baca juga: Mengapa Harus Memberi Salam Terlebih Dahulu Sebelum Pertandingan Pencak Silat?

Bentuk serangan dapat dilakukan dengan menggunakan bagian tubuh yaitu tangan dan kaki.

Serangan yang baik dan efektif dalam pencak silat memiliki unsur berupa sikap kuda-kuda.

Sikap kuda-kuda dapat diartikan sebagai suatu posisi yang menjadi tumpuan untuk melakukan sikap pasang.

Selain itu, kuda-kuda berarti sikap kaki menapakkan kaki pada lantai atau tanah yang berfungsi sebagai persiapan melakukan serangan kepada lawan sekaligus mempertahankan posisi agar tidak mudah jatuh saat bertahan.

Baca juga: Gerakan Khusus Pencak Silat dengan Merangkak

Sasaran dalam Pertandingan Pencak Silat

Dalam buku Teori dan Praktek Pencak Silat (2016) karya Amjad E dan Silvia Mega N, pertandingan pencak silat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanding, tunggal, ganda, regu.

Kategori tanding adalah kategori pencak silat yang menampilkan dua orang pesilat dari kubu yang berbeda.

Dalam pencak silat kategori tanding, kedua pesilat saling berhadapan menggunakan unsur belaan dan serangan yaitu menangkis, mengelak, mengena, dan menyerang pada sasaran untuk menjatuhkan lawan.

Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru), bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah), pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru), bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah), pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Ketika bertanding, pesilat harus memahami dan menaati peraturan mengenai sasaran saat melakukan serangan kepada lawan. Sebab, serangan akan menghasilkan nilai jika mengenai sasaran bagian tubuh tertentu.

Istilah sasaran sah dan bernilai dalam pertandingan pencak silat disebut "togok" yaitu bagian tubuh kecuali leher ke atas dan pusat kemaluan.

Baca juga: Pelanggaran Ringan dalam Pencak Silat

Dalam pencak silat, sasaran tinggi ditujukan kearah berikut kecuali pinggang karena pinggang adalah bagian tubuh yang paling rendah.

Sasaran gerakan memukul lawan sebaiknya mengenai bagian dada, perut (pusat ke atas), rusuk kiri maupun kanan, serta punggung atau sisi belakang badan.

Bagian anggota badan yang dapat dijadikan sasaran serangan dalam pertandingan pencak silat tetapi tidak memperoleh nilai adalah bagian tangan dan tungkai.

Peraturan tersebut berlaku untuk pertandingan pencak silat di tingkat nasional hingga internasional seperti SEA Games.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com