KOMPAS.com - Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi budaya Indonesia. Di dalamnya, terselip unsur seni, filosofi, adat, hingga tradisi.
Oleh karena itu, pencak silat harus dijaga kelestariannya oleh masyarakat Indonesia.
Seni bela diri tradisional ini masuk ke dalam daftar cabang olahraga yang dilombakan baik di level nasional maupun internasional.
Selain terkandung aspek olahraga, pencak silat memang tumbuh berawal dari naluri manusia untuk melakukan pembelaan terhadap serangan fisik yang menghampirinya.
Baca juga: Lama Pertandingan Pencak Silat
Seorang pesilat (pendekar) diharapkan mampu melindungi diri dari setiap serangan.
Dalam aspek ini tentu saja untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasai sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri.
Mengutip dari buku Pencak Silat (2020) karya Tatang Muhtar, prinsip utama dalam pencak silat adalah pembelaan diri. Namun ada prinsip lain, yakni:
Baca juga: Elakan dalam Pencak Silat
Seperti yang dijelaskan, kendati tidak ada peraturan tertulis resmi, pesilat wajib memahami kode etik. Adapun kode etik yang terkandung dalam pencak silat adalah: