Misi IOC di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

BEIJING, KOMPAS.com - Pergelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 sudah berlangsung sejak Jumat (4/2/2022).

Olimpiade Beijing itu akan usai pada Minggu (20/2/2022).

Selain Beijing, dua kawasan penyelenggara yang sama-sama menerapkan sistem gelembung sebagai pencegah meluasnya Covid-19 adalah Nanqing dan Zhangjiakou.

Pada perhelatan hari keempat, Senin (7/2/2022), Komite Olimpiade Internasional (IOC) membeberkan informasi terkini.

Baca juga: Pentingnya Kehadiran Atlet Wanita di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Informasi itu berkenaan dengan jumlah atlet wanita pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

"Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 mencatatkan rekor tentang ikut sertanya jumlah atlet wanita," tutur Direktur Olahraga IOC Kit McConnell.

AP PHOTO/PETR DAVID JOSEK Kiper hoki es Kanada Emerance Maschmeyer memakai masker Covid di balik helmnya saat merayakan kemenangan atas Rusia bersama rekan-rekannya di pertandingan hoki es putri Olimpiade Beijing, Senin (7/2/2022).

Ia menyebut, jumlah atlet wanita berada pada angka 45 persen dari jumlah seluruh atlet peserta Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Total jumlah atlet pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 adalah 2.871 orang.

Jika dibandingkan dengan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada 2018, selisih positif jumlah atlet wanita itu adalah 4 persen.

Jumlah atlet wanita pada Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 adalah 41 persen dari total jumlah atlet peserta.

Pada Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, IOC mrncatat ada 2.914 atlet berpartisipasi.

Kit McConnell mengatakan kehadiran atlet wanita menjadi catatan tersendiri pada setiap Olimpiade.

KYODO/DPA via DW INDONESIA Sisi gunung yang kosong kontras dengan jalur salju yang dibuat sepenuhnya oleh mesin untuk acara ski Olimpiade Beijing.

Kit McConnell menyebut bahwa atlet wanita membawa efek gelombang.

"Kehadiran atlet wanita di Olimpiade meningkatkan investasi bidang olahraga," ucap Kit McConnell.

Terhadap partisipasi atlet wanita, ujar Kit McConnell, IOC memberikan fokus perhatian pada mengembangkan potensi atlet wanita sejajar dengan atlet pria.