Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prinsip-prinsip dalam Pencak Silat

Kompas.com - 04/02/2022, 11:20 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi budaya Indonesia. Di dalamnya, terselip unsur seni, filosofi, adat, hingga tradisi.

Oleh karena itu, pencak silat harus dijaga kelestariannya oleh masyarakat Indonesia.

Seni bela diri tradisional ini masuk ke dalam daftar cabang olahraga yang dilombakan baik di level nasional maupun internasional.

Prinsip-prinsip dalam Pencak Silat

Selain terkandung aspek olahraga, pencak silat memang tumbuh berawal dari naluri manusia untuk melakukan pembelaan terhadap serangan fisik yang menghampirinya.

Baca juga: Lama Pertandingan Pencak Silat

Seorang pesilat (pendekar) diharapkan mampu melindungi diri dari setiap serangan.

Dalam aspek ini tentu saja untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasai sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri.

Pesilat tingkat pendekarCreative Commons/Agus Triyanto Pesilat tingkat pendekar
Namun, sekalipun tidak ada peraturan tertulis pada pencak silat, tetapi ada semacam kode etik bagi semua pesilat, bila berhadapan dengan lawan harus memperhatikan prinsip-prinsip bela diri.

Mengutip dari buku Pencak Silat (2020) karya Tatang Muhtar, prinsip utama dalam pencak silat adalah pembelaan diri. Namun ada prinsip lain, yakni:

  1. Seorang pesilat tidak berbuat hal-hal yang dapat mencela diri sendiri
  2. Tidak memancing keributan
  3. Tidak mencari musuh
  4. Tidak pernah mundur apabila ada tantangan.

Baca juga: Elakan dalam Pencak Silat

Kode Etik Pencak Silat

Seperti yang dijelaskan, kendati tidak ada peraturan tertulis resmi, pesilat wajib memahami kode etik. Adapun kode etik yang terkandung dalam pencak silat adalah:

  1. Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, bahkan harus menghindari perselisihan.
  2. Harus menggunakan kepandaian silat untuk menolong semua orang.
  3. Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, apalagi berlaku sewenang-wenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com