KOMPAS.com - Hangtuah Jakarta terus melakukan persiapan menatap Indonesian Basketball League (IBL) 2022
IBL 2022, liga basket kasta teratas di Tanah Air, direncanakan mulai bergulir pada 13 Januari 2022 mendatang di Jakarta.
Bersiap menghadapi IBL 2020, Hangtuah menjalani latih tanding atau uji coba pada Selasa (14/12/21) siang.
Tim asuhan AF Rinaldo tersebut menghadapi Tangerang Hawks di Lapangan Latihan Hangtuah yang terletak di kawasan Jalan Bango, Jakarta Selatan.
Inal, sapaan akrab AF Rinaldo, mengatakan, sejak dua pekan lalu, atau setelah menghadapi Bumi Borneo Pontianak, dia telah menggeser jam latihan.
Jika biasanya Hangtuah berlatih pada 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, kali ini, Kelly Purwanto dan kawan-kawan berlatih pada pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB. Pertandingan melawan Hawks pun berlangsung pada 14.00 WIB sampai 16.00 WIB.
Baca juga: Hangtuah Jakarta Tampil Solid Kontra Bumi Borneo, AF Rinaldo Masih Lihat 1 Kekurangan
Inal menyatakan, ini dilakukan agar pemain bisa menyesuaikan jam tanding di IBL. Ya, IBL tentu tidak ada pertandingan yang berlangsung pada pagi hari.
Game paling awal di liga profesional biasanya berlangsung pada 13.00 WIB atau 14.00 WIB, walaupun terkadang ada pertandingan yang mulai berlangsung pada 12.00 WIB.
"Jadi, sekarang jam biologis para pemain sudah mulai harus disesuaikan dengan jadwal IBL. IBL kan biasanya dimulai pada siang hari," tuturnya.
"Jadi, saat ini kami mulai berlatih siang, dan kami melakukan latih tanding melawan Hawks juga pada siang hari,” ucap Inal.
Baca juga: Bisa Latihan Lagi di Markas, Hangtuah Jakarta Percaya Diri Tatap IBL 2022
Hangtuah akan kembali berlatih tanding pada pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB, Kamis (16/12/21), lusa.
Lawannya adalah semifinalis IBL 2021, West Bandits Combiphar Solo.
Ini akan menjadi ujian untuk Hangtuah mengingat West Bandits memiliki materi pemain yang cukup mumpuni.
Terkait evaluasi pertandingan melawan Hawks, Inal sangat puas. Jumlah turnovers jauh menurun. Jika pada laga lawan Borneo ada 16 turnovers yang dilakukan Hangtuah, jumlah turnovers sangat minimal, hanya enam.
"Setiap uji coba saya menargetkan jumlah turnovers maksimal 14. Namun, kali ini, anak-anak cuma melakukan enam. Ini sangat bagus tentunya," kata Inal.