Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Menarik di Sektor Putri Kejuaraan Dunia Tenis Meja 2021

Kompas.com - 24/11/2021, 22:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

HOUSTON, KOMPAS.com - Ada hal menarik di sektor putri pada Kejuaraan Dunia Tenis Meja (WTTC) 2021.

Penyelenggara menyebut, pada WTTC 2021, ada sedikitnya tujuh dari 10 petenis meja putri top ikut bertanding.

Mereka, antara lain, adalah duet China Chen Meng dan Sung Yingsha, Juara Ketiga WTTC Budapest 2019 asal Jepang Mima Ito, serta tiga petenis meja China lainnya, masing-masing, Ma Long, Liu Shiwen, dan Xu Xin.

Baca juga: Jepang, Seteru China di Kejuaraan Dunia Tenis Meja 2021

Atlet paratenis meja Indonesia, David Jacobs, saat sedang latiha menjelang tampil di Paralimpiade Tokyo 2020.DOK. NPC Indonesia Atlet paratenis meja Indonesia, David Jacobs, saat sedang latiha menjelang tampil di Paralimpiade Tokyo 2020.

Sejatinya, atlet-atlet muda China seperti Ma Long, Liu Shiwen, dan Xu Xin juga menjadi wakil China untuk Olimpiade Paris 2024.

Penyelenggara WTTC 2021 dalam informasi terkini menyebut, pada kejuaraan itu ada 128 pemain tunggal putra dan putri.

Sementara, ganda putra-putri dan campuran ada sebanyak 64 pasang.

Atlet paratenis meja Indonesia, Adyos Astan, melakoni laga kedua penyisihan grup Paralimpiade Tokyo 2020.NPC Indonesia Atlet paratenis meja Indonesia, Adyos Astan, melakoni laga kedua penyisihan grup Paralimpiade Tokyo 2020.

Pada sesi pertama pertandingan, para petenis meja itu akan berlaga dengan sistem gugur.

WTTC memiliki gelaran kali pertama di London pada 1926.

WTTC merupakan ajang pertandingan paling akbar yang mempertemukan petenis-petenis meja kelas dunia.

Sampai sekarang, WTTC sudah mendapat respons lebih dari 500 juta pemirsa televisi dan platform digital.

Ilustrasi teknik footwork dalam permainan tenis mejawww.tabletennisspot.com Ilustrasi teknik footwork dalam permainan tenis meja

Houston di Amerika Serikat menjadi tuan rumah WTTC 2021.

Kejuaraan berlangsung mulai Selasa (23/11/2021) di R. Brown Convention Center hingga Senin (29/11/2021).

China mendominasi unggulan pada WTTC 2021 dengan lima atletnya yakni Fan Zhendong yang juga petenis tunggal putra nomor satu, Zhou Qihao, Lin Gaoyuan, Wang Chuqin, dan Liang Jingkun.

Ilustrasi pukulan drive pada permainan tenis mejakemdikbud Ilustrasi pukulan drive pada permainan tenis meja

Sementara, seteru China, Jepang, menurunkan enam petenis meja tunggal putra.

Keenam petenis meja itu adalah Tomokazu Harimoto, Koki Niwa, Yukiya Uda, Masataka Morizono, dan Shunsuke Togami.

Tomokazu Harimoto menjadi perhatian lantaran usianya yang masih remaja.

Lantas, Jerman masih bergantung pada veteran, Timo Boll, Patrick Franziska, Benedikt Duda, dan Ruwen Filus.

Foto dirilis Selasa (1/12/2020), memperlihatkan atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga tenis meja Komet Akbar (kanan) dan David Jacobs (kiri) saat menjalani Pelatnas di Hartono Trade Center (HTC), Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021.ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Foto dirilis Selasa (1/12/2020), memperlihatkan atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga tenis meja Komet Akbar (kanan) dan David Jacobs (kiri) saat menjalani Pelatnas di Hartono Trade Center (HTC), Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021.

Sementara, Juara Kedua WTTC Budapest 2019 asal Swedia Mathias Falck pun ada.

Brasil menggantungkan diri pada andalannya Hugo Calderano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com