KOMPAS.COM - Ferry Wahyu Hadiyanto merupakan salah seorang atlet cabang olahraga berkuda disiplin equestrian.
Ferry dengan kuda Granadine berhasil mendulang emas di kelas Pra-Kualifikasi Asian Games yang digelar di arena Equinara Horse Sports, Pulomas, pada 14 November lalu.
Ternyata di balik kemenangannya tersebut ada kekecewaan yang cukup mendalam. Ferry telah menjadi bagian dari Tim Equinara lebih dari 10 tahun.
Selama bergabung dengan Tim Equinara, Ferry Wahyu telah meraih perolehan 2 medali emas di SEA Games tahun 2013, 2015 dan telah 2 kali mengikuti Asian Games tahun 2014, 2018 untuk membela merah putih.
Sebagai Manajer Tim Equinara dan Chief Trainer, tentu kemenangan Klub Equinara merupakan tanggung jawab utamanya.
"Terima kasih. Tetapi terus terang sebagai manajer tim equinara ada rasa beban dan kecewa pada diri saya meskipun menang di kelas pra kualifikasi Asian Games. Saya kecewa karena pada akhirnya setelah terus konsisten mengikuti seri-seri liga musim kedua tahun 2021 ini, saya gagal memperjuangkan hak tim Equinara," kata dia.
"Dan kegagalan tersebut kami dapat tanpa bertanding. Sangat tidak adil. Beda kegagalan yang diterima setelah bertanding. Kami terpaksa mengalah di seri final karena pembatalan mendadak kelas liga LSJ-8 dengan tinggi rintangan 145 cm, dimana tim Equinara telah unggul dengan point tertinggi," ujarnya menambahkan.
"Singkat kata karena situasi yang mendesak dan diburu waktu, terjadilah pembatalan kelas LSJ 8 ini dengan alasan cuaca buruk dan demi berlangsungnya kelas Pra Kualifikasi Asian Games. Otomatis point kami jadi hilang di final ini. Padahal point kelas paling bergengsi seperti ini sangat berarti bagi kami para atlet," tutur dia.
Ferry mengaku menyesalkan keputusan ini. Jika kelas ini tetap dipertandingkan, dia menilai, sudah bisa dipastikan Equinara akan keluar lagi sebagai pemenang.
"Sejak seri 1-4 ECL, saya dan kawan-kawan terus setia berjuang di kelas paling bergengsi ini. Walaupun kecewa sekarang saya sedang mencoba untuk 'move on'," jelasnya.
"Intinya rencana tahun depan saya dan tim Equinara akan benar-benar fokus untuk merah putih dalam menghadapi Asian Games 2022. Kedepannya saya berharap tidak ada lagi kondisi mengalah tanpa bertanding seperti ini. Kita tetap harus mengedepankan sportivitas," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.