Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi di Tengah Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 19/11/2021, 15:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Laporan Langsung Jurnalis Kompas.com Mochamad Sadheli dari Mandalika, Lombok.

KOMPAS.com - Hal unik terlihat seketika masuk ke dalam Sirkuit Mandalika menuju arah Standart Grand Stand 1 atau tepat di belakang Premier Grand Stand.

Pengunjung akan mendapati sebuah lahan yang masih banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon, termasuk kelapa.

Di bawahnya, begitu banyak sapi-sapi yang berkeliaran tetapi terikat oleh tali cukup panjang dari sang pemiliknya.

Ya, sapi tersebut merupakan hewan ternak warga Dusun Bunut, Desa Kuta, Lombok Tengah.

Baca juga: Regulasi Penonton WSBK Mandalika: Payung Dilarang, Kacamata Hitam Disarankan

"Sapi di sini semuanya terikat. Banyak juga yang masuk kandang," kata warga Dusun Bunut, Reme, kepada Kompas.com.

Sapi di tengah Sirkuit Mandalika. Sapi tersebut merupakan hewan ternak milik warga Dusun Bunut yang masih bertahan di tengah Sirkuit Mandalika.KOMPAS.com/Mochamad Sadheli Sapi di tengah Sirkuit Mandalika. Sapi tersebut merupakan hewan ternak milik warga Dusun Bunut yang masih bertahan di tengah Sirkuit Mandalika.

"Panitia WSBK (World Superbike) sudah mewanti-wanti agar sapi tidak lepas, jadi sudah kami ikat," ujar dia melanjutkan.

Reme juga berkomitmen untuk membantu gelaran WSBK Mandalika agar lebih meriah.

"Saya juga bekerja di sini (gelaran WSBK Mandalika) sebagai pengelola kebersihan," jelas dia.

"Saya juga mendapat bayaran dari pekerjaan itu. Satu hari Rp. 130.000, itu Rp. 100.000 harian, sisanya uang makan."

Baca juga: Penonton di Mandalika: Ini Baru WSBK, Belum MotoGP

Menurutnya banyak warga Dusun Bunut lainnya yang juga bekerja untuk membantu kelancaran gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika.

Mengapa Warga Dusun Bunut Ada di Tengah Sirkuit Mandalika?

Pemuda Dusun Bunut, menggiring sapinya ke kandang agar tidak mengganggu jalannya gelaran WSBK Mandalika, Jumat (19/11/2021).KOMPAS.com/Mochamad Sadheli Pemuda Dusun Bunut, menggiring sapinya ke kandang agar tidak mengganggu jalannya gelaran WSBK Mandalika, Jumat (19/11/2021).

Usut punya usut, warga Bunut tidak segera pindah dari tengah Sirkuit Mandalika karena tanah mereka belum dibeli.

Reme mengaku jika bersedia untuk pindah dan sudah memliki tujuan.

Soal harga tanah juga sudah disepakati antara warga Dusun Bunut dengan pemerintah, dalam hal ini adalah ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation).

Baca juga: WSBK Mandalika dan Formula E Mengangkat Kembali Isu Regenerasi Pebalap Indonesia

"Sudah ada keputusan soal harga tanah, tetapi belum ada harga yang pas untuk bangunan," jelas Reme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com