KOMPAS.com - Belum saja gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 berlangsung, nama Indonesia sebagai tuan rumah sudah tercoreng.
Direktur Sport Ducati Corse, Paolo Ciabatti, marah besar kepada Indonesia yang melakukan "unboxing" ilegal motor Ducati.
Paolo Ciabatti menganggap kejadian "unboxing" ilegal tersebut adalah sebuah kemunduran di dunia balap motor.
Sebab, kata dia, kejadian itu terjadi di negara-negara berkembang, 40 tahun lalu.
Direktur Eksekutif SBK, Gregorio Lavilla, meminta maaf dengan kejadian tak sopan itu kepada Ducati.
Baca juga: Penjelasan Bea dan Cukai terhadap Boks Kargo Motor Ducati yang Dibongkar di Mandalika
"Kami sangat meminta maaf, insiden ini di luar kendali kami. Karyawan bersangkutan telah dipecat," kata Lavilla dikutip Speedweek.
Terlepas dari kejadian tersebut, Paolo Ciabatti tertarik dengan dunia otomotif dan dunia balap sejak usia belasan tahun.
Dalam wawancara Paolo Ciabatti bersama everythingmotoracing.com, dia sudah jatuh hati dengan dunia balap sejak usia 14 tahun.
"Mimpiku adalah memiliki motorcross 50cc dan bisa saya kendarai pada usia 14 tahun," ujar dia kepada situs everythingmotoracing.com, September 2021.
Film "On Any Sunday" yang menceritakan dunia balap motor membuat dirinya semakin tertarik dengan motor.
"Jadi, pada tahun 1974 saya pergi ke Imola untuk balapan 200 Miles dan bisa masuk paddock berkat seorang teman yang bekerja untuk Michelin Italy, saya melihat Giacomo Agostini memenangi balapan di depan Kenny Roberts dan Teuvo Lansivuori."
"Sejak saat itu, hasrat saya terhadap dunia balap motor terus tumbuh. Saya membalap di reli mobil, powerboat lepas pantai, dan kemudian mulai bekerja di industri otomotif dan, pada 1997, untuk Ducati," cerita Paolo Ciabatti.
Kini, Paolo Ciabatti duduk sebagai Direktur Sport Ducati Corse, di bawah komando General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2021, Ducati Resmi Juara Konstruktor, Bagnaia-Mir 3 Besar
Ducati sukses mengamankan status juara konstruktor pada ajang MotoGP 2021.
Kemenangan Francesco Bagnaia ditambah crash Fabio Quartararo pada MotoGP Algarve membuat Ducati resmi jadi juara konstruktor MotoGP 2021.
Tambahan 25 poin dari Pecco membuat poin Ducati menjadi 332 poin.
Sementara itu Yamaha mendapat 3 poin dari Valentino Rossi yang finis ke-13, membuat koleksi poinnya menjadi 298 poin.
Dengan ini Yamaha resmi kehilangan kesempatan meraih Triple Crown di MotoGP 2021.
Baca juga: Posisi Start MotoGP Algarve: Ducati Kuasai 2 Besar, Quartararo Ke-7, Rossi...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.