Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahanan dengan Tukar-menukar Posisi Penjagaan dalam Sepak Bola

Kompas.com - 02/11/2021, 10:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Permainan sepak bola terbagi dalam tiga kondisi, yakni menyerang, bertahan, dan transisi.

Menyerang tentu bertujuan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Sementara bertahan sebaliknya, menghindari tim dari kebobolan.

Kemudian transisi terbagi lagi menjadi dua, yaitu transisi negatif dan positif.

Transisi positif merupakan fase dari bertahan ke menyerang. Sementara negatif sebaliknya, dari menyerang ke bertahan ketika tim kehilangan bola.

Baca juga: Kelak, Bali United Bukan Hanya Klub Sepak Bola

Namun, dalam artikel ini akan dijelaskan terkait pola pertahanan sepak bola agar tim tidak kebobolan.

Pola Pertahanan dalam Sepak Bola

Mengutip Modul Pembelajaran SMA PJOK (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada tiga pola pertahanan dalam sepak bola.

Ketiga pola tersebut yaitu man to man defense, zone defense, dan kombinasi. Berikut penjelasannya!

  • Man to Man Defense

Sesuai dengan tafsirannya, man to man defense berarti pertahanan satu lawan satu. Artinya, satu pemain menjaga satu pemain.

Baca juga: Pengertian dan Tujuan Permainan Sepak Bola

Istilah lain terkait pola pertahanan adalah man to man marking. Marking berarti menandai, atau lebih tepatnya menjaga ketat.

  • Zone Defense

Pemain atau pelatih yang menerapkan pola pertahanan zone defense harus sabar dan pandai membaca gerak-gerik lawan.

Sebab, seorang pemain harus bisa menguasai sebagian daerah di lapangan untuk menjaga pertahanan.

Karena fokus pertahanan pada suatu area tertentu, maka pemain menjaga ketat siapa saja yang masuk ke areanya.

Baca juga: 4 Skandal Pengaturan Skor yang Terjadi di Sepak Bola Indonesia

  • Kombinasi

Adapun penjagaan yang dilakukan dengan tukar menukar posisi penjagaan merupakan pola pertahanan sepak bola kombinasi atau campuran antara man to man defense dengan zone defense.

Pola pertahanan kombinasi perlu banyak latihan dan jam terbang. Sebab, hal ini harus berkomunikasi dengan rekan di sekitarnya.

Pergantian pola pertahanannya dilakukan secara fleksibel tergantung kondisi di lapangan.

Pola pertahanan juga ini membuat pemain dapat berubah posisi penjagaan antar setiap pemain bertahan secara tiba-tiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com